Bupati Tapanuli Selatan Dolly P. Pasaribu meminta seluruh pejabat di lingkungan kerjanya agar lebih kreatif serta inovatif khususnya dalam pelayanan kepada masyarakat.
"Pekerjaan besar pemerintah saat ini mengenai pelayanan," katanya di kegiatan bimbingan teknis penyusunan sekaligus persiapan penilaian kepatuhan terhadap pelayanan publik yang dihadiri Ombudsman RI di Sipirok, Kamis (20/5).
Salah satu pekerjaan besar itu, katanya, bagaimana mengubah pelayanan publik agar tidak terkesan kaku, pragmatis, prosedural serta administratif menjadi pelayanan yang inovatif, cepat dan berorientasi pada hasil.
Baca juga: Hindari klaster baru COVID-19, Bupati Tapsel: Mari patuhi pembatasan kegiatan masyarakat
"Itu bisa di capai, tetapi perlu transformasi sistem seperti tata kelola yang baik, perubahan pola pikir dan kerja serta budaya melayani bukan dilayani. Kemudian membiasakan yang benar bukan membenarkan kebiasaan," tegasnya.
Selain itu jangan cepat merasa puas, akan tetapi terus dan terus berkreasi dan berinovasi hal-hal yang baru tanpa melabrak aturan demi terjaganya peningkatan standarisasi pelayanan publik tersebut.
Baca juga: 24 jam terakhir angka positif COVID-19 di Tapsel bertambah satu kasus
Sementara Plt Kabag Organisasi dan Tatalaksana Pemkab Tapsel Faisal Candra Hasan mengatakan tujuan acara ini sebagai panduan seluruh instansi dalam menetapkan, mengidentifikasi, menyusun, mendokumentasikan, memonitor dan mengevakuasi SPP sesuai tugas pokok dan fungsi.
Adapun peserta bimtek yang digelar mulai 20 - 21 Mei 2021 dengan narasumber Kepala Ombusaman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar ini para pimpinan OPD, Kabag, Camat se-Tapsel, Direktur RSU Sipirok dan para Kepala Puskesmas daerah setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Pekerjaan besar pemerintah saat ini mengenai pelayanan," katanya di kegiatan bimbingan teknis penyusunan sekaligus persiapan penilaian kepatuhan terhadap pelayanan publik yang dihadiri Ombudsman RI di Sipirok, Kamis (20/5).
Salah satu pekerjaan besar itu, katanya, bagaimana mengubah pelayanan publik agar tidak terkesan kaku, pragmatis, prosedural serta administratif menjadi pelayanan yang inovatif, cepat dan berorientasi pada hasil.
Baca juga: Hindari klaster baru COVID-19, Bupati Tapsel: Mari patuhi pembatasan kegiatan masyarakat
"Itu bisa di capai, tetapi perlu transformasi sistem seperti tata kelola yang baik, perubahan pola pikir dan kerja serta budaya melayani bukan dilayani. Kemudian membiasakan yang benar bukan membenarkan kebiasaan," tegasnya.
Selain itu jangan cepat merasa puas, akan tetapi terus dan terus berkreasi dan berinovasi hal-hal yang baru tanpa melabrak aturan demi terjaganya peningkatan standarisasi pelayanan publik tersebut.
Baca juga: 24 jam terakhir angka positif COVID-19 di Tapsel bertambah satu kasus
Sementara Plt Kabag Organisasi dan Tatalaksana Pemkab Tapsel Faisal Candra Hasan mengatakan tujuan acara ini sebagai panduan seluruh instansi dalam menetapkan, mengidentifikasi, menyusun, mendokumentasikan, memonitor dan mengevakuasi SPP sesuai tugas pokok dan fungsi.
Adapun peserta bimtek yang digelar mulai 20 - 21 Mei 2021 dengan narasumber Kepala Ombusaman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar ini para pimpinan OPD, Kabag, Camat se-Tapsel, Direktur RSU Sipirok dan para Kepala Puskesmas daerah setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021