Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini menyerahkan bantuan kepada keluarga korban bencana alam longsor Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) dengan nilai total Rp267 juta lebih.
Bantuan sebanyak itu diserahkan Risma secara serimoni kepada keluarga korban melalui Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu di Aula Kantor Camat Kecamatan Marancar wilayah setempat Rabu (19/5).
Mensos yang hadir didampingi Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) M. Syafii Nasution ini menjelaskan setiap korban disantuni sebesar Rp15 juta atau total Rp180 juta untuk 12 jumlah korban yang sudah lebih dahulu diserahkan kepada keluarga korban beberapa hari lalu.
"Tambah nilai paket yang hari ini diserahkan sehingga total bantuan Rp267 juta lebih. Santunan ini menandakan Negara hadir di tengah duka rakyatnya. Semoga bantuan bermanfaat dan meringankan benan keluarga yang ditinggalkan," ucapnya.
Baca juga: Wakil Bupati Tapteng sambut kedatangan Menteri Sosial di Bandara Pinangsori
Risma juga berpesan agar keluarga seluruh 13 korban meninggal sesuai yang dilaporkan agar dapat iklhas dan sabar dalam menerima musibah tanah longsor di Wek I, Kecamatan Batang Toru berlokasi berdampingan proyek PLTA Batang Toru yang terjadi pada 29 April 2021 lalu.
Kekompakan dan sinergitas antara Forkopimda Tapsel termasuk dalam hal penanganan evakuasi korban saat terjadi bencana longsor dengan kearifan lokal yang ada juga tidak luput mendapat apresiasi yang positif dari Mensos.
Sebelumnya Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan berterimakasih atas kehadiran Mensos dalam acara pemberian santunan yang mengikuti protokol kesehatan secara ketat tersebut.
"Kehadiran Buk Menteri Risma apalagi tadi sempat berbincang-bincang pengalaman saat penjembutan di Bandara FL Tobing, Sibolga memberi support semakin menambah semanagat kami untuk membangun Tapsel agar lebih baik lagi," katanya.
Selain keluarga korban turut hadir di acara penyantunan ini Wakil Bupati Rasyid Assaf Dongoran unsur Forkopimda Tapsel yaitu Kapolres AKBP Roman Smarhadana Elhaj yang sekaligus ekspos kronologis kejadian, Dandim 0212/TS Letkol Inf Rooy Chandra Sihombing, Kajari Ardian, Sekda Parulian Nasution dan sejumlah pejabat Propinsi Sumut, Pemkab Tapsel lainnya.
Satu korban masih dalam tahap identifikasi, sehingga santunan ditunda, sedang bantuan untuk ke 12 korban sudah diterima pihak keluarga korban Rabu (12/5) lewat Ahli Madya Direktorat PSKBS Kemensos Johanna Carolina.
Berikut nama-nama korban bencana alam tanah longsor Batang toru tercatat sebagai berikut:
1.Anius Waruhu (56), laki-laki warga Pasar Sempurna
2.Yasmani Halawa (56), warga Pasar Sempurna (perempuan)
3.Yuffiter Gulo (11), warga Batu Godang (laki-laki)
4. Helmawati (31), warga Batu Godang (perempuan)
5. Nofita Gulo (10), warga Batu Godang (laki-laki)
6. Rio (4), warga Batu Godang (laki-laki)
7. Sultan Fahrih Gulo (8), warga Batu Godang
8. Sopiana (12), warga Sagala-gala (laki-laki)
9. Risda (2,5), warga Batu Godang
10.Sadarman Kristuan (14), warga Sagala-gala (laki-laki)
11.Donni Sitompul (24), warga Pardamwan Nainggolan (laki-laki) karyawan Syno Hidro
12. Dauland Sitompul (26), warga Pardamean Nainggolan (laki-laki) karyawan Syno Hidro.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Bantuan sebanyak itu diserahkan Risma secara serimoni kepada keluarga korban melalui Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu di Aula Kantor Camat Kecamatan Marancar wilayah setempat Rabu (19/5).
Mensos yang hadir didampingi Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) M. Syafii Nasution ini menjelaskan setiap korban disantuni sebesar Rp15 juta atau total Rp180 juta untuk 12 jumlah korban yang sudah lebih dahulu diserahkan kepada keluarga korban beberapa hari lalu.
"Tambah nilai paket yang hari ini diserahkan sehingga total bantuan Rp267 juta lebih. Santunan ini menandakan Negara hadir di tengah duka rakyatnya. Semoga bantuan bermanfaat dan meringankan benan keluarga yang ditinggalkan," ucapnya.
Baca juga: Wakil Bupati Tapteng sambut kedatangan Menteri Sosial di Bandara Pinangsori
Risma juga berpesan agar keluarga seluruh 13 korban meninggal sesuai yang dilaporkan agar dapat iklhas dan sabar dalam menerima musibah tanah longsor di Wek I, Kecamatan Batang Toru berlokasi berdampingan proyek PLTA Batang Toru yang terjadi pada 29 April 2021 lalu.
Kekompakan dan sinergitas antara Forkopimda Tapsel termasuk dalam hal penanganan evakuasi korban saat terjadi bencana longsor dengan kearifan lokal yang ada juga tidak luput mendapat apresiasi yang positif dari Mensos.
Sebelumnya Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan berterimakasih atas kehadiran Mensos dalam acara pemberian santunan yang mengikuti protokol kesehatan secara ketat tersebut.
"Kehadiran Buk Menteri Risma apalagi tadi sempat berbincang-bincang pengalaman saat penjembutan di Bandara FL Tobing, Sibolga memberi support semakin menambah semanagat kami untuk membangun Tapsel agar lebih baik lagi," katanya.
Selain keluarga korban turut hadir di acara penyantunan ini Wakil Bupati Rasyid Assaf Dongoran unsur Forkopimda Tapsel yaitu Kapolres AKBP Roman Smarhadana Elhaj yang sekaligus ekspos kronologis kejadian, Dandim 0212/TS Letkol Inf Rooy Chandra Sihombing, Kajari Ardian, Sekda Parulian Nasution dan sejumlah pejabat Propinsi Sumut, Pemkab Tapsel lainnya.
Satu korban masih dalam tahap identifikasi, sehingga santunan ditunda, sedang bantuan untuk ke 12 korban sudah diterima pihak keluarga korban Rabu (12/5) lewat Ahli Madya Direktorat PSKBS Kemensos Johanna Carolina.
Berikut nama-nama korban bencana alam tanah longsor Batang toru tercatat sebagai berikut:
1.Anius Waruhu (56), laki-laki warga Pasar Sempurna
2.Yasmani Halawa (56), warga Pasar Sempurna (perempuan)
3.Yuffiter Gulo (11), warga Batu Godang (laki-laki)
4. Helmawati (31), warga Batu Godang (perempuan)
5. Nofita Gulo (10), warga Batu Godang (laki-laki)
6. Rio (4), warga Batu Godang (laki-laki)
7. Sultan Fahrih Gulo (8), warga Batu Godang
8. Sopiana (12), warga Sagala-gala (laki-laki)
9. Risda (2,5), warga Batu Godang
10.Sadarman Kristuan (14), warga Sagala-gala (laki-laki)
11.Donni Sitompul (24), warga Pardamwan Nainggolan (laki-laki) karyawan Syno Hidro
12. Dauland Sitompul (26), warga Pardamean Nainggolan (laki-laki) karyawan Syno Hidro.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021