Penyebaran COVID-19 di Kota Sibolga khususnya pada libur Idul Fitri tahun ini terkendali. Hal itu berdasarkan data yang diterima dari Dinas Kesehatan Kota Sibolga, yang menunjukkan tidak adanya penderita suspek baru COVID-19.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Sibolga, Firmansyah Hulu yang juga sebagai Koordinator Penanganan COVID-19 menjelaskan, sesuai dengan pendataan yang mereka lakukan, bahwa penderita yang positif COVID-19 sampai dengan kemarin tidak ada yang bertambah.

“Tidak ada penderita baru sesuai dengan laporan dan pendataan yang kita lakukan. Kami melihat, upaya pencegahan yang dilakukan Pemkot Sibolga, bersama dengan Gugus Tugas COVID-19 dan TNI-Polri, membuahkan hasil dengan tidak bertambahnya jumlah yang suspek COVID-19 di Kota Sibolga,” ujarnya kepada ANTARA, Senin (17/5).

Baca juga: Omzet pedagang mainan anak-anak anjlok saat lebaran dampak COVID-19

Dia pun mengakui, upaya yang dilakukan pemerintah dengan melarang mudik, sangat mempengaruhi terhadap penyebaran COVID-19 di Kota Sibolga.

“Dengan adanya penyekatan dan larangan mudik, itu sangat berdampak terhadap pengendalian penyebaran COVID-19 di Sibolga. Meski kita harus akui masih ada kekurangan di sana sini, tetapi upaya sudah dilakukan,” ucapnya.

Ada pun laporan update sebaran COVID-19 di Kota Sibolga tertanggal 16 Mei 2021; Yaitu: Suspek=0, Probable=0, Konfirmasi 20, Kontak Erat=0, Discarded=0, Selesai Isolasi=527 orang, Meninggal=20 orang.

“Jadi, jumlah yang meninggal, yang terkonfirmasi, dan yang sudah selesai diisolasi itu adalah, jumlah sejak COVID-19 masuk ke Kota Sibolga sampai sekarang. Artinya, dalam kurun waktu lebaran ini tidak ada yang suspek. Dan kita terus membuat laporan akumulasinya setiap hari ke Gugus Tugas COVID-19,” sebut Firman, seraya menambahkan, agar masyarakat Sibolga tetap mematuhi prokes COVID-19.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021