Marc Marquez pada Kamis memberi sedikit gambaran kapan ia bisa memulihkan kondisi fisiknya 100 persen ketika sang pebalap tim Repsol Honda tiba di Prancis untuk menjalani balapan kelima dalam kalender MotoGP.
Repsol Honda tampil cukup kuat di Sirkuit Bugatti di Le Mans, dengan Marquez pada 2019 mengklaim kemenangan ke-300 untuk Honda di kelas premier.
Sedangkan tahun lalu, rookie Alex Marquez menguasai balapan basah untuk meraih debut podiumnya di MotoGP dengan finis runner-up.
Pascacedera tulang humerus dan tiga operasi, Marc Marquez untuk pertama kalinya kembali membalap di Portugal dan melanjutkan pertarungannya di Spanyol sebelum tiba di Prancis akhir pekan ini sembari meneruskan pemulihan lengan kanannya yang cedera sejak terjatuh di GP Spanyol tahun lalu.
Baca juga: Dominasi Ducati di awal musim tak bikin Quartararo khawatir
Pada kunjungan terakhirnya ke Le Mans, Marquez telah mengoleksi empat finis podium termasuk tiga kemenangan.
"Saya telah berkonsultasi dengan dokter. Setelah Jerez, konsolidasi tulangnya berjalan baik jadi ini sangat penting," kata Marquez dilansir laman resmi MotoGP.
Pada dua balapan yang ia jalani musim ini, Marquez mendapati tulang humerus kanannya tanpa kendala, namun kekuatan otot lengannya yang mendapat ujian paling berat.
"Pekan lalu saya meningkatkan level di gym untuk mencoba berlatih lebih keras, tetapi ketika Anda berlatih lebih keras Anda menyadari sampai di mana Anda," katanya lagi.
"Saya berlatih di gym dengan baik, meski dengan beban yang tak terlalu berat, saya merasa tak terlalu buruk. Dan sekarang saya mulai memberi tekanan lebih dan mengangkat beban lebih berat dan berlatih lebih keras, di sana saya menyadari kami masih jauh," ujarnya pula.
"Saya tidak tahu kapan level kedua lengan ini sama, tetapi saat ini kami masih jauh, dan saya kira tidak di balapan ini atau di balapan selanjutnya, saya lebih berpikir setelah musim panas," kata Marquez pula.
Sementara itu, cuaca sepanjang akhir pekan di Le Mans diprediksi akan hujan dan Marquez merasa sedikit terbantu dengan itu.
"Karena membalap di kondisi basah selalu sulit tetapi bisa membantu, karena saya sekarang sangat kewalahan dengan kondisi fisik dan biasanya membalap di kondisi hujan itu tak terlalu menuntut kekuatan fisik, jadi ini sesuatu yang bisa membantu kecepatan konstan sepanjang akhir pekan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Repsol Honda tampil cukup kuat di Sirkuit Bugatti di Le Mans, dengan Marquez pada 2019 mengklaim kemenangan ke-300 untuk Honda di kelas premier.
Sedangkan tahun lalu, rookie Alex Marquez menguasai balapan basah untuk meraih debut podiumnya di MotoGP dengan finis runner-up.
Pascacedera tulang humerus dan tiga operasi, Marc Marquez untuk pertama kalinya kembali membalap di Portugal dan melanjutkan pertarungannya di Spanyol sebelum tiba di Prancis akhir pekan ini sembari meneruskan pemulihan lengan kanannya yang cedera sejak terjatuh di GP Spanyol tahun lalu.
Baca juga: Dominasi Ducati di awal musim tak bikin Quartararo khawatir
Pada kunjungan terakhirnya ke Le Mans, Marquez telah mengoleksi empat finis podium termasuk tiga kemenangan.
"Saya telah berkonsultasi dengan dokter. Setelah Jerez, konsolidasi tulangnya berjalan baik jadi ini sangat penting," kata Marquez dilansir laman resmi MotoGP.
Pada dua balapan yang ia jalani musim ini, Marquez mendapati tulang humerus kanannya tanpa kendala, namun kekuatan otot lengannya yang mendapat ujian paling berat.
"Pekan lalu saya meningkatkan level di gym untuk mencoba berlatih lebih keras, tetapi ketika Anda berlatih lebih keras Anda menyadari sampai di mana Anda," katanya lagi.
"Saya berlatih di gym dengan baik, meski dengan beban yang tak terlalu berat, saya merasa tak terlalu buruk. Dan sekarang saya mulai memberi tekanan lebih dan mengangkat beban lebih berat dan berlatih lebih keras, di sana saya menyadari kami masih jauh," ujarnya pula.
"Saya tidak tahu kapan level kedua lengan ini sama, tetapi saat ini kami masih jauh, dan saya kira tidak di balapan ini atau di balapan selanjutnya, saya lebih berpikir setelah musim panas," kata Marquez pula.
Sementara itu, cuaca sepanjang akhir pekan di Le Mans diprediksi akan hujan dan Marquez merasa sedikit terbantu dengan itu.
"Karena membalap di kondisi basah selalu sulit tetapi bisa membantu, karena saya sekarang sangat kewalahan dengan kondisi fisik dan biasanya membalap di kondisi hujan itu tak terlalu menuntut kekuatan fisik, jadi ini sesuatu yang bisa membantu kecepatan konstan sepanjang akhir pekan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021