Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan agar mewaspadai potensi banjir pasang air laut maksimum atau rob di Belawan menjelang Lebaran.
"Fenomena banjir rob akibat aktivitas pasang air laut maksimum diprediksi pada 10-14 Mei 2021," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Sugiyono di Medan, Ahad (9/5)
Hal ini, lanjut dia, mengganggu aktivitas masyarakat di pesisir Belawan dan sekitarnya dalam merayakan Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada Kamis, 13 Mei mendatang.
Baca juga: BMKG catat sepekan terakhir terjadi 54 gempa di Sumut-Aceh
Organisasi Islam Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1442 Hijriah atau Lebaran Idul Fitri jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021 sesuai hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid.
"Masyarakat di Medan Utara kita imbau waspada dan siaga mengantisipasi dampak banjir ditimbulkan, dan memperhatikan informasi cuaca maritim BMKG," terangnya.
Selain itu, kata dia, banjir rob ini juga mengakibatkan terganggunya transportasi di pelabuhan dan kawasan pesisir akibat naiknya permukaan air laut ke darat.
"Menjelang Idul Fitri, aktivitas masyarakat tentu meningkat. Begitu juga kegiatan bongkar muat di pelabuhan, kita perkirakan terganggu," tutur Sugiyono.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Fenomena banjir rob akibat aktivitas pasang air laut maksimum diprediksi pada 10-14 Mei 2021," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Sugiyono di Medan, Ahad (9/5)
Hal ini, lanjut dia, mengganggu aktivitas masyarakat di pesisir Belawan dan sekitarnya dalam merayakan Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada Kamis, 13 Mei mendatang.
Baca juga: BMKG catat sepekan terakhir terjadi 54 gempa di Sumut-Aceh
Organisasi Islam Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1442 Hijriah atau Lebaran Idul Fitri jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021 sesuai hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid.
"Masyarakat di Medan Utara kita imbau waspada dan siaga mengantisipasi dampak banjir ditimbulkan, dan memperhatikan informasi cuaca maritim BMKG," terangnya.
Selain itu, kata dia, banjir rob ini juga mengakibatkan terganggunya transportasi di pelabuhan dan kawasan pesisir akibat naiknya permukaan air laut ke darat.
"Menjelang Idul Fitri, aktivitas masyarakat tentu meningkat. Begitu juga kegiatan bongkar muat di pelabuhan, kita perkirakan terganggu," tutur Sugiyono.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021