Sebanyak 4 unit rumah kontrakan yang berada di dalam Gang Dusun I, Desa Mela I, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapteng, Sumatera Utara, hangus terbakar, Minggu, (9/5).
Menurut Camat Tapian Nauli, Rinaldy Siregar, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya saja keempat rumah itu tidak terselamatkan, bahkan satu rumah kontrakan dan rumah warga yang berdekatan nyaris hangus dilalap sijago merah.
“Api sudah padam, dan tidak ada korban jiwa. Warga pun langsung memberikan pertolongan dengan menyiram air menunggu mobil pemadam tiba di lokasi,” katanya.
Baca juga: KPU Tapteng serahkan APK Parpol dan Pilpres
Sementara itu, Kapolsek Kolang, AKP M Taher kepada wartawan di lokasi mengatakan, berdasar keterangan dari sejumlah saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan, sumber api awalnya berasal dari dapur rumah yang dihuni Pemilu Nainggolan.
Namun saat kejadian, Pemilu Nainggolan bersama keluarga sedang tidak berada di rumah.
“Saat kejadian, saksi berteriak-teriak dan masyarakat berkeluaran dan memberikan pertolongan memadamkan api secara manual. Hingga kemudian mobil Damkar tiba di lokasi melakukan pemadaman,” kata Taher.
Dijelaskannya, ada pun pemilik rumah kontrakan adalah Banuara Nainggolan (52). Sementara pengontrak adalah Pemilu Nainggolan (39), Marihot Simamora (37), Ayu Afrida Daeng Malewa (27), dan Rijan Tanjung (46).
Tim Inafis Polres Tapteng sudah turun melakukan olah TKP, untuk menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran. Akibat musibah kebakaran ini, kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta rupiah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Menurut Camat Tapian Nauli, Rinaldy Siregar, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya saja keempat rumah itu tidak terselamatkan, bahkan satu rumah kontrakan dan rumah warga yang berdekatan nyaris hangus dilalap sijago merah.
“Api sudah padam, dan tidak ada korban jiwa. Warga pun langsung memberikan pertolongan dengan menyiram air menunggu mobil pemadam tiba di lokasi,” katanya.
Baca juga: KPU Tapteng serahkan APK Parpol dan Pilpres
Sementara itu, Kapolsek Kolang, AKP M Taher kepada wartawan di lokasi mengatakan, berdasar keterangan dari sejumlah saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan, sumber api awalnya berasal dari dapur rumah yang dihuni Pemilu Nainggolan.
Namun saat kejadian, Pemilu Nainggolan bersama keluarga sedang tidak berada di rumah.
“Saat kejadian, saksi berteriak-teriak dan masyarakat berkeluaran dan memberikan pertolongan memadamkan api secara manual. Hingga kemudian mobil Damkar tiba di lokasi melakukan pemadaman,” kata Taher.
Dijelaskannya, ada pun pemilik rumah kontrakan adalah Banuara Nainggolan (52). Sementara pengontrak adalah Pemilu Nainggolan (39), Marihot Simamora (37), Ayu Afrida Daeng Malewa (27), dan Rijan Tanjung (46).
Tim Inafis Polres Tapteng sudah turun melakukan olah TKP, untuk menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran. Akibat musibah kebakaran ini, kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta rupiah.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021