Tim gabungan yang dipimpin Basarnas belum berhasil menemukan korban yang diduga berada di balik reruntuhan tanah longsor akibat hujan deras di Wek I Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
"Hari kedua pencarian korban sudah dihentikan dan hasilnya masih nihil," Hotmatua Rambe, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tapsel juga Juru Bicara Bencana Alam Batang Toru, Sabtu (1/5).
Dikatakannya, sesuai SOP pencarian korban akan terus di lanjutkan pada esok hari mulai pagi hari sekitar pukul 8.30 WIB hingga sore sekitar pukul 17.30 WIB
Baca juga: Markus Gulo harap tiga anaknya segera ditemukan dari timbunan longsor
"Kami berharap doa dari semua agar proses pencarian korban dapat berjalan lancar dan korban segera ditemukan," harapnya.
Selain belasan alat berat, lebih 200 orang personel yang tergabung mulai dari Basarnas, Kodim 0212/TS, Batalyon 123/RW, Polri, BPBD, Danyon C Brimodasu, Kecamatan, Kesehatan dikerahkan untuk mencari mengevakuasi korban.
Sebelumnya pada Kamis (29/4) sekira pukul 18.30 WIB terjadi bencana alam tanah longsor di sekitaran proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) tepatnya di titik R17 K4+100 yang menyebabkan 12 orang diduga hilang tertimbun.
Tiga diantara 12 korban sudah ditemui dan sudah dimakamkan sementara sembilan orang diantaranya diduga masih hilang dan dalam proses pencarian.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Hari kedua pencarian korban sudah dihentikan dan hasilnya masih nihil," Hotmatua Rambe, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tapsel juga Juru Bicara Bencana Alam Batang Toru, Sabtu (1/5).
Dikatakannya, sesuai SOP pencarian korban akan terus di lanjutkan pada esok hari mulai pagi hari sekitar pukul 8.30 WIB hingga sore sekitar pukul 17.30 WIB
Baca juga: Markus Gulo harap tiga anaknya segera ditemukan dari timbunan longsor
"Kami berharap doa dari semua agar proses pencarian korban dapat berjalan lancar dan korban segera ditemukan," harapnya.
Selain belasan alat berat, lebih 200 orang personel yang tergabung mulai dari Basarnas, Kodim 0212/TS, Batalyon 123/RW, Polri, BPBD, Danyon C Brimodasu, Kecamatan, Kesehatan dikerahkan untuk mencari mengevakuasi korban.
Sebelumnya pada Kamis (29/4) sekira pukul 18.30 WIB terjadi bencana alam tanah longsor di sekitaran proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) tepatnya di titik R17 K4+100 yang menyebabkan 12 orang diduga hilang tertimbun.
Tiga diantara 12 korban sudah ditemui dan sudah dimakamkan sementara sembilan orang diantaranya diduga masih hilang dan dalam proses pencarian.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021