Proses evakuasi korban tertimbun tanah longsor di lokasi proyek pembangunan PLTA Batang Toru melibatkan puluhan personel baik dari unsur TNI, Polri, BPBD, pihak kecamatan, dan perusahaan. 

"Dari TNI ada 25 orang, Polri 25 orang, BPBD Tapsel 10 orang, kecamatan 10 orang, tambah dari perusahaan," kata Firman Taufick, Communication and External Affair Director PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) dalam keterangan yang diterima ANTARA di Sipirok, Jumat (30/4).

Ia menjelaskan longsor terjadi di Lokasi proyek pembangunan PLTA Batang Toru Jalan R17 K4+100 Brigade 6 pada Kamis (29/4) sekira pukul 18.20 WIB yang disebabkan oleh hujan sejak pukul 14.00 WIB.

Baca juga: 12 orang dikabarkan tertimbun longsor di areal PLTA Batang Toru, satu TKA

Dengan duka mendalam, Taufick menceritakan awalnya karyawan K3 Sinohydro bernama Dolan Sitompul menemani dua karyawan asing bernama Long Quan dan Xie ke lokasi kejadian menggunakan mobil dobel cabin. 

Saat karyawan itu lagi mengecek dan mendokumentasikan banjir lumpur setinggi 50 cm akibat guyuran hujan, tiba-tiba terjadi bencana dan menggulung para karyawan itu.

"Xie yang ada dalam mobil meloncat dan berhasil lolos dari maut setelah menyadari adanya longsor. Ling Quan dan Dolan tergulung longsor," katanya.

Sesaat itu pula tanah longsor meluncur dan menyapu sebuah kedai kopi milik Anius Waruwu yang tepat berada di bawahnya. Sampai saat ini tim teknis lapangan terus melakukan pencarian terhadap korban untuk di evakuasi.

"Kami berharap proses pencarian korban bisa berjalan lancar. Pihak perusahaan akan berusaha semaksimal mungkin. Karena tadi malam tidak memungkinkan karena medan nya berat. Makanya mulai pagi ini," katanya. 

Berbagai peralatan pencarian korban termasuk ambulans sudah disiapkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan mengangkut para korban. 

"Posko di R17 juga sudah didirikan. Masyarakat tidak bebas masuk lokasi kejadian soalnya rawan," ujarnya.

Sebelumnya dikabarkan diduga 12 orang hilang tertimbun bencana tanah longsor di areal kerja PLTA Batang Toru akibat hujan deras.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021