Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, menyebut baru sekitar 10 persen warga dari target 75 persen dengan total jumlah penduduk 1,8 juta jiwa lebih yang divaksinasi COVID-19.
"Yang kita prioritaskan saat ini lansia (lanjut usia) dan pelayan publik. Sampai hari ini, juga masih ada vaksinasi massal 'drive thru' khusus lansia dan pendamping," ucap Wali Kota Medan, Bobby Nasution di Medan, Jumat (23/4).
Ia mengakui, kelompok lansia di Medan memang lebih banyak mendapatkan pelayanan vaksinasi COVID-19. Sebab, jika seorang lansia di ibu kota Provinsi Sumatera Utara terpapar virus corona, maka tingkat kesembuhannya relatif kecil.
Baca juga: Ruang isolasi pasien COVID-19 RSUD Pirngadi Medan dibobol maling
"Karena itu, akan kita tekan terus vaksinasi khusus lansia," terang menantu Presiden Joko Widodo itu.
Wali Kota juga menyebut bahwa hambatan dalam menjalankan program vaksinasi demi meningkatkan kekebalan kelompok warga itu berbeda pada setiap tahapannya.
Baca juga: Meninggal akibat COVID-19 di Tapsel bertambah lagi total sudah delapan kasus
"Ketika saya baru jadi Wali Kota, banyak masyarakat yang belum mau divaksin. Tapi hari ini, banyak sekali masyarakat yang meminta divaksin," kata Bobby.
"Tantangan hari ini bagaimana memberikan pengertian kepada masyarakat tentang kelompok-kelompok prioritas vaksinasi, seperti lansia dan juga pelaku UMKM," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Yang kita prioritaskan saat ini lansia (lanjut usia) dan pelayan publik. Sampai hari ini, juga masih ada vaksinasi massal 'drive thru' khusus lansia dan pendamping," ucap Wali Kota Medan, Bobby Nasution di Medan, Jumat (23/4).
Ia mengakui, kelompok lansia di Medan memang lebih banyak mendapatkan pelayanan vaksinasi COVID-19. Sebab, jika seorang lansia di ibu kota Provinsi Sumatera Utara terpapar virus corona, maka tingkat kesembuhannya relatif kecil.
Baca juga: Ruang isolasi pasien COVID-19 RSUD Pirngadi Medan dibobol maling
"Karena itu, akan kita tekan terus vaksinasi khusus lansia," terang menantu Presiden Joko Widodo itu.
Wali Kota juga menyebut bahwa hambatan dalam menjalankan program vaksinasi demi meningkatkan kekebalan kelompok warga itu berbeda pada setiap tahapannya.
Baca juga: Meninggal akibat COVID-19 di Tapsel bertambah lagi total sudah delapan kasus
"Ketika saya baru jadi Wali Kota, banyak masyarakat yang belum mau divaksin. Tapi hari ini, banyak sekali masyarakat yang meminta divaksin," kata Bobby.
"Tantangan hari ini bagaimana memberikan pengertian kepada masyarakat tentang kelompok-kelompok prioritas vaksinasi, seperti lansia dan juga pelaku UMKM," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021