Kementerian Pertanian RI mempercayakan Polbangtan Medan untuk penyaluran bantuan Peralatan Praktik SMK Pertanian Pembangunan dan SMK Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi.
"Bantuan alat praktik ini merupakan bagian program aksi BPPSDMP Kementan antara lain program pendidikan dan pelatihan vokasi," kata Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini di Medan, Selasa (20/4).
Adapun tanggungjawab yang diamanatkan BPPSDMP Kementan kepada Polbangtan Medan dalam penyaluran bantuan alat praktik sesuai Keputusan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Nomor 45/Kpts/SM 210/I/01/2020.
Baca juga: Atas binaan Polbangtan Medan, BPP Secanggang panen Bibit Kakao dan dibagikan ke koptan
Bentuk bantuan yang disalurkan berupa peralatan dan mesin yang terdiri dari satu unit theodolite dan satu unit traktor cakar baja kepada sebanyak 19 SMK yakni SMKPP Negeri Kutacane, SMKN 1 Indra Makmur, SMKN 1 Pangan Aceh Jaya, SMKPP N Jambi, SMKPP N Merangin.
Kemudian SMKPP Kerinci, SMKN 1 Sipoholon, SMKN 1 Peurelak, SMKPP N 1 Kualauh Selatan, SMKSPP Snakma Muhamadiyah, SMKN Padang, SMKPP N Bireuen, SMKS Pertanian PABA Binjai, SMKN 1 Silangkitang, SMKPP N Asahan, SMKPP N Tapanuli Selatan, SMKPP N Padang Mengatas, SMKPP N Saree dan SMKSPP Putra Jaya Stabat.
"Kaitan dengan bantuan alat praktik kepada SMK, dimana Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menekankan BPPSDMP untuk melakukan penguatan SDM Pertanian pada program akhir di tahun 2021," katanya.
Mentan SYL meyakini sistem pertanian yang maju, mandiri dan modern bersumber SDM pertaniannya. "Pertanian yang maju, mandiri dan modern berarti kita bicara SDM. Maka perlu ada penguatan kapasitas SDM Pertanian kita," singgungnya.
Yuliana mengatakan, bahwa peningkatan pertanian bisa dilakukan melalui 3 rencana aksi, yaitu Kostratani (Gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian), kemudian Penyuluhan, Pendidikan dan Pelatihan Vokasi untuk mendukung penumbuhan penguasa pertanian millenial.
"Selain itu penyuluhan, pendidikan dan pelatihan vokasi untuk mendukung Program Utama Kementan seperti Propaktani, Gedor Horti, Grasida, Sikomandan, Gratieks, KUR, Asuransi, Alsintan dan PMS," tambahnya.
Kepala BPPSDMP Kemantan berharap dengan bantuan alat praktik ini lebih meningkatkan kompetensi siswa dalam praktik menggunakan teknologi dan tentunya akan menghasilkan lulusan yang diharapkan yaitu menjadi petani millenial yang berkualitas, mandiri dan berdaya saing.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Bantuan alat praktik ini merupakan bagian program aksi BPPSDMP Kementan antara lain program pendidikan dan pelatihan vokasi," kata Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini di Medan, Selasa (20/4).
Adapun tanggungjawab yang diamanatkan BPPSDMP Kementan kepada Polbangtan Medan dalam penyaluran bantuan alat praktik sesuai Keputusan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Nomor 45/Kpts/SM 210/I/01/2020.
Baca juga: Atas binaan Polbangtan Medan, BPP Secanggang panen Bibit Kakao dan dibagikan ke koptan
Bentuk bantuan yang disalurkan berupa peralatan dan mesin yang terdiri dari satu unit theodolite dan satu unit traktor cakar baja kepada sebanyak 19 SMK yakni SMKPP Negeri Kutacane, SMKN 1 Indra Makmur, SMKN 1 Pangan Aceh Jaya, SMKPP N Jambi, SMKPP N Merangin.
Kemudian SMKPP Kerinci, SMKN 1 Sipoholon, SMKN 1 Peurelak, SMKPP N 1 Kualauh Selatan, SMKSPP Snakma Muhamadiyah, SMKN Padang, SMKPP N Bireuen, SMKS Pertanian PABA Binjai, SMKN 1 Silangkitang, SMKPP N Asahan, SMKPP N Tapanuli Selatan, SMKPP N Padang Mengatas, SMKPP N Saree dan SMKSPP Putra Jaya Stabat.
"Kaitan dengan bantuan alat praktik kepada SMK, dimana Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menekankan BPPSDMP untuk melakukan penguatan SDM Pertanian pada program akhir di tahun 2021," katanya.
Mentan SYL meyakini sistem pertanian yang maju, mandiri dan modern bersumber SDM pertaniannya. "Pertanian yang maju, mandiri dan modern berarti kita bicara SDM. Maka perlu ada penguatan kapasitas SDM Pertanian kita," singgungnya.
Yuliana mengatakan, bahwa peningkatan pertanian bisa dilakukan melalui 3 rencana aksi, yaitu Kostratani (Gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian), kemudian Penyuluhan, Pendidikan dan Pelatihan Vokasi untuk mendukung penumbuhan penguasa pertanian millenial.
"Selain itu penyuluhan, pendidikan dan pelatihan vokasi untuk mendukung Program Utama Kementan seperti Propaktani, Gedor Horti, Grasida, Sikomandan, Gratieks, KUR, Asuransi, Alsintan dan PMS," tambahnya.
Kepala BPPSDMP Kemantan berharap dengan bantuan alat praktik ini lebih meningkatkan kompetensi siswa dalam praktik menggunakan teknologi dan tentunya akan menghasilkan lulusan yang diharapkan yaitu menjadi petani millenial yang berkualitas, mandiri dan berdaya saing.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021