Penyebaran COVID-19 di Kabupaten Langkat diharapkan menjadi perhatian bagi semua kalangan, karena hingga sekarang ini terus semakin bertambah dimana terkonfirmasi sudah mencapai 683 orang, atau ada penambahan dari sehari sebelumnya hanya 681 orang.
Hal itu disampaikan Juru Bicara COVID-19 Kabupaten Langkat dr Zulkifli Asra MH.Kes, di Stabat, Minggu, (11/4).
Dari 683 orang yang terkonfirmasi berdasarkan data yang ada itu terdapat yang dirawat sebanyak 74 orang, meninggal 72 orang dan sembuh 537 orang, katanya.
Baca juga: Pasien COVID-19 yang meninggal di Langkat capai 69 orang
Sementara yang Suspek sekarang ini terdapat 24 orang, katanya.
Pihaknya berharap agar warga Langkat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan menerapkan memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, saat berada di luar rumah.
Selain itu Dinas Kesehatan Langkat kini sedang melakukan vaksinasi terhadap berbagai elemen masyarakat yang ada agar penyebaran virus ini bisa dieliminir sekecil mungkin.
"Sampai kapan keberadaan dan kondisi seperti ini kita belum tau pasti namun masyarakat dihimbau agar terus mematuhi protokol kesehatan," pintanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Hal itu disampaikan Juru Bicara COVID-19 Kabupaten Langkat dr Zulkifli Asra MH.Kes, di Stabat, Minggu, (11/4).
Dari 683 orang yang terkonfirmasi berdasarkan data yang ada itu terdapat yang dirawat sebanyak 74 orang, meninggal 72 orang dan sembuh 537 orang, katanya.
Baca juga: Pasien COVID-19 yang meninggal di Langkat capai 69 orang
Sementara yang Suspek sekarang ini terdapat 24 orang, katanya.
Pihaknya berharap agar warga Langkat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan menerapkan memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, saat berada di luar rumah.
Selain itu Dinas Kesehatan Langkat kini sedang melakukan vaksinasi terhadap berbagai elemen masyarakat yang ada agar penyebaran virus ini bisa dieliminir sekecil mungkin.
"Sampai kapan keberadaan dan kondisi seperti ini kita belum tau pasti namun masyarakat dihimbau agar terus mematuhi protokol kesehatan," pintanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021