Balai Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I-Medan akan memantau ketinggian hilal guna menginformasikan awal bulan Ramadhan 1442 Hijriah di Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Hilal adalah bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi pada arah dekat matahari terbenam yang menjadi acuan permulaan bulan dalam kalender Islam.
"Jadi hari Senin (12/4) sore atau Maghrib nanti kita ada pengamatan hilal di Pantai Binasi, Tapanuli Tengah," kata analisis Geofisika BBMKG Wilayah I-Medan, Chichi Nurhafiza di Medan, Ahad.
Baca juga: Hilal Syakban 1442 Hijriah terlihat di delapan lokasi
Berdasarkan perhitungan pihaknya ketinggian hilal atau bulan ketika matahari terbenam di wilayah Tapanuli Tengah, Senin (12/4) sekitar 3 derajat 31 menit 47 detik.
Sedangkan di Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara, Medan, ketinggian hilal diperkirakan mencapai 3 derajat 31 menit 50 detik.
"Derajatnya itu, cuma sedikit aja selisihnya. Tapi pastinya besok," katanya.
Pengamatan hilal merupakan penentu setiap awal bulan tahun Hijriyah, katanya, dan BMKG memanfaatkan teleskop atau teropong terkomputerisasi dipadukan dengan teknologi informasi.
"Tapi, mengawali bulan puasa Ramadhan tahun ini, kami imbau menunggu keputusan Menteri Agama yang diumumkan pada Senin (12/4) malam," demikian Chichi Nurhafiza.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Hilal adalah bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi pada arah dekat matahari terbenam yang menjadi acuan permulaan bulan dalam kalender Islam.
"Jadi hari Senin (12/4) sore atau Maghrib nanti kita ada pengamatan hilal di Pantai Binasi, Tapanuli Tengah," kata analisis Geofisika BBMKG Wilayah I-Medan, Chichi Nurhafiza di Medan, Ahad.
Baca juga: Hilal Syakban 1442 Hijriah terlihat di delapan lokasi
Berdasarkan perhitungan pihaknya ketinggian hilal atau bulan ketika matahari terbenam di wilayah Tapanuli Tengah, Senin (12/4) sekitar 3 derajat 31 menit 47 detik.
Sedangkan di Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara, Medan, ketinggian hilal diperkirakan mencapai 3 derajat 31 menit 50 detik.
"Derajatnya itu, cuma sedikit aja selisihnya. Tapi pastinya besok," katanya.
Pengamatan hilal merupakan penentu setiap awal bulan tahun Hijriyah, katanya, dan BMKG memanfaatkan teleskop atau teropong terkomputerisasi dipadukan dengan teknologi informasi.
"Tapi, mengawali bulan puasa Ramadhan tahun ini, kami imbau menunggu keputusan Menteri Agama yang diumumkan pada Senin (12/4) malam," demikian Chichi Nurhafiza.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021