Akibat terjadinya pencemaran di Sungai Batang Serangan, Kecamatan Batang Serangan dan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, instansi terkait sudah mengambil sampel airnya untuk diperiksa.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Langkat Iskandar Zulkarnaen, di Stabat, Sabtu (28/3).

"Sudah kita ambil sampel air sungai Batang Serangan dan akan kita telusuri sumbernya, guna memastikan apa penyebabnya sehingga ikan pada mabuk dan mati," katanya.

Seperti dilaporkan Kapolsek Padang Tualang AKP Tarmizi Lubis SH, di Padang Tualang, Sabtu (27/3), sekira pukul 09.00 WIB, dilaporkan bahwa telah terjadinya tercemarnya aliran Sungai Batang Serangan di Kecamatan Batang Serangan dan Kecamatan Sawit Seberang oleh lumpur dan belerang dari pegunungan Tangkahan/TNGL di Kecamatan Batang Serangan Kabupaten Langkat.

Baca juga: Sungai Batang Serangan Langkat tercemar, ribuan ikan mabuk dan mati

Atas tercemarnya aliran Sungai Batang Serangan di Kecamatan Batang Serangan dan Kecamatan Sawit Seberang oleh kumpur dan belerang dari pegunungan Tangkahan/TNGL tersebut telah mengakibatkan ikan-ikan baong, lemeduk, Blbubur dan lainnya menjadi mabuk dan mati.

Akibat banyaknya ikan yang mati menyebabkan warga di sekitar aliran sungai menjadi antusias dan berbondong bondong mencari dan menangkap ikan-ikan yang mabuk itu.

Sementara itu dari laporan Kepala Desa Namo Sialang Kecamatan Batang Serangan Rasliadi Sembiring melalui via handphone menjelaskan pada pagi hari ini Sabtu aliran sungai Batang Serangan di daerah lokasi Tangkahan dan TNGL mengalami hujan gunung dan adanya perubahan warna air sungai yang berlumpur.

Baca juga: Polsek Padang Tualang ringkus warga Tanjung Pura miliki sabu-sabu

"Situasi saat ini di seputaran pinggiran aliran sungai Batang Serangan banyak masyarakat menyaksikan perubahan warna air sungai berlumpur sambil mencari ikan yang mabuk," katanya.

"Personel Polsek Padang Tualang telah melakukan monitoring dan patroli di seputaran lokasi sungai Batang Serangan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," sambungnya.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021