SSP (17), gadis cantik penduduk Desa Sisoma, Kecamatan Tano Tombanan Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara minum racun rumput.
Informasi dihimpun ANTARA, gadis yang berstatus siswi kelas 2 salah satu SMKN ini meninggal pada Rabu, (24/3).
Kapolsek Batang Angkola Iptu Raden Saleh membenarkan peristiwa diduga bunuh diri yang mengakibatkan salah seorang gadis meninggal dunia.
Baca juga: Cuaca dan perlakuan benih pengaruhi hasil produksi petani Tapsel
"Masih dalam penyelidikan Bang. Pihak keluarga korban belum dapat wawancarai apa penyebabnya," kata Raden ketika dikonfirmasi sebab-sebab kematian SSP.
Sementara Camat Tano Tombangan Indra Sakti menjelaskan, korban diketahui minum racun pada Selasa (23/3) sore sekira pukul 17.30 WIB.
"SSP minum racun rumput merk Spretox di rumahnya sendiri, persisnya di kamar mandi korban. Diduga karena frustasi cinta," kata Camat setelah mengadopsi kejadian pihak keluarga.
Baca juga: Meninggal karena COVID-19 di Tapsel bertambah, total jadi tujuh orang
Sebelum menghembuskan nafas terakhir pada Rabu (24/3) siang sekitar pukul 12.45 WIB, korban sempat dibawa ke Puskesmas Batu Horpak.
"Dari situ korban dibawa ke Rumah Sakit Swasta Meta Medika Padang Sidempuan yang kemudian kembali dirujuk ke RSUD Padang Sidempuan dan akhirnya meninggal tadi siang," jelasnya.
Korban kini disemayamkan di rumah duka di Desa Sisoma, Kecamatan Tano Tombangan, Kabupaten Tapanuli Selatan sebelum acara prosesi pemakaman.
JJ Manik, warga Tano Tombangan seorang pemerhati mengatakan perlunya pemuka-pemuka agama (pendeta) secara proaktif melakukan sosialisasi mental dan spiritual kepada warga Tano Tombangan secara umum.
"Alasan kita sederhana, soalnya dalam empat bulan belakangan sudah tiga warga di desa yang sama yakni Desa Sisoma yang mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Ada yang meminum racun dan gantung diri," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Informasi dihimpun ANTARA, gadis yang berstatus siswi kelas 2 salah satu SMKN ini meninggal pada Rabu, (24/3).
Kapolsek Batang Angkola Iptu Raden Saleh membenarkan peristiwa diduga bunuh diri yang mengakibatkan salah seorang gadis meninggal dunia.
Baca juga: Cuaca dan perlakuan benih pengaruhi hasil produksi petani Tapsel
"Masih dalam penyelidikan Bang. Pihak keluarga korban belum dapat wawancarai apa penyebabnya," kata Raden ketika dikonfirmasi sebab-sebab kematian SSP.
Sementara Camat Tano Tombangan Indra Sakti menjelaskan, korban diketahui minum racun pada Selasa (23/3) sore sekira pukul 17.30 WIB.
"SSP minum racun rumput merk Spretox di rumahnya sendiri, persisnya di kamar mandi korban. Diduga karena frustasi cinta," kata Camat setelah mengadopsi kejadian pihak keluarga.
Baca juga: Meninggal karena COVID-19 di Tapsel bertambah, total jadi tujuh orang
Sebelum menghembuskan nafas terakhir pada Rabu (24/3) siang sekitar pukul 12.45 WIB, korban sempat dibawa ke Puskesmas Batu Horpak.
"Dari situ korban dibawa ke Rumah Sakit Swasta Meta Medika Padang Sidempuan yang kemudian kembali dirujuk ke RSUD Padang Sidempuan dan akhirnya meninggal tadi siang," jelasnya.
Korban kini disemayamkan di rumah duka di Desa Sisoma, Kecamatan Tano Tombangan, Kabupaten Tapanuli Selatan sebelum acara prosesi pemakaman.
JJ Manik, warga Tano Tombangan seorang pemerhati mengatakan perlunya pemuka-pemuka agama (pendeta) secara proaktif melakukan sosialisasi mental dan spiritual kepada warga Tano Tombangan secara umum.
"Alasan kita sederhana, soalnya dalam empat bulan belakangan sudah tiga warga di desa yang sama yakni Desa Sisoma yang mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Ada yang meminum racun dan gantung diri," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021