Manajemen PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) berhasil menjaga pertumbuhan positif kredit pemilikan rumah (KPR) di tengah situasi yang masih menantang sebagai dampak pandemi COVID-19.
"Per 31 Desember 2020 CIMB Niaga mencatatkan peningkatan penyaluran KPR sebesar 5,9 persen secara YOY (year-on-year) menjadi Rp35,78 triliun," ujar Mortgage & Secured Loan Business Head CIMB Niaga, Heintje F Mogi, dalam Diskusi Bersama CIMB Niaga yang dilaksanakan secara virtual dari Jakarta, Kamis (18/3).
Menurut dia, pertumbuhan KPR CIMB Niaga lebih tinggi dari pertumbuhan KPR industri perbankan nasional pada periode yang sama. Keberhasilan CIMB Niaga menunjukkan bahwa strategi yang dijalankan sepanjang 2020 tepat sasaran. Bertumbuh positifnya KPR juga membuktikan bahwa fungsi intermediasi CIMB Niaga tetap terjaga.
"Hal itu merupakan hasil dari upaya berkelanjutan yang kami lakukan dalam menghadirkan produk dan layanan yang sesuai kebutuhan nasabah," katanya.
CIMB juga mengimbangi kebijakan dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit.
Heintje menegaskan, momentum positif tersebut dimanfaatkan CIMB Niaga untuk terus meningkatkan penyaluran KPR pada awal tahun 2021 dengan menyiapkan program-program inovatif. Salah satunya adalah program bunga/margin ringan hasil kerja sama dengan developer mitra CIMB Niaga.
Program bunga/margin tersebut yaitu fixed 3,66 persen pada tahun pertama dan 5,88 persen untuk tahun kedua dan ketiga. Sedangkan tahun berikutnya berlaku suku bunga/margin mengambang atau floating.
Program yang dapat dimanfaatkan masyarakat hingga 31 Maret 2021 tersebut memiliki jangka waktu mulai 10 hingga 25 tahun. Dengan tenor yang panjang tersebut, masyarakat dapat lebih leluasa mengelola keuangan, diantaranya pembayaran cicilan bulanan menjadi lebih terjangkau.
"CIMB Niaga ingin memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memiliki hunian idaman melalui program yang menguntungkan," katanya.
Ada pun 10 developer yang bekerjasama dengan CIMB Niaga untuk program tersebut yakni Sinar Mas Land, Ciputra, Summarecon, Alam Sutera, Damai Putra, Intiland, Premier, Adhi Karya, Pondok Indah, dan Harvest City.
"Dalam masa yang masih menantang ini, CIMB Niaga juga memberikan pilihan program angsuran tetap (fixed) selama 10 tahun dengan bunga/margin 9,5 persen," katanya.
Kepastian jumlah cicilan selama periode yang panjang tersebut akan membuat nasabah menjadi lebih tenang. Program itu berlaku hingga 30 Juni 2021.
Selain program tersebut, sepanjang 2021 CIMB Niaga juga akan terus berinovasi memberikan beragam penawaran menarik. "Hal itu sekaligus wujud dukungan CIMB Niaga kepada pemerintah dalam menyediakan pembiayaan perumahan yang kompetitif bagi masyarakat," katanya.
Heintje menjelaskan, untuk memaksimalkan penyaluran KPR pada tahun ini, CIMB Niaga menerapkan sejumlah strategi. Mulai dari cross selling kepada nasabah existing, mempererat kerja sama dengan sinergi dan kolaborasi bersama asosiasi developer dan agen properti, mempercepat proses KPR melalui sistem digital. Termasuk menempatkan karyawan CIMB Niaga di kantor developer sehingga dapat meningkatkan pelayanan.
CIMB Niaga juga akan terus mengembangkan produk KPR Syariah sejalan dengan meningkatnya minat masyarakat dan besarnya potensi ke depan.
Dia menjelaskan, dari total perolehan KPR CIMB Niaga pada 2020, porsi KPR Syariah telah mencapai 40 persen. Selain karena sesuai prinsip syariah, KPR Syariah juga memiliki kualitas produk yang setara dengan KPR konvensional. “Kami berharap dengan strategi tersebut, CIMB Niaga dapat memberikan customer experience yang lebih baik kepada para nasabah sekaligus membantu menggairahkan kembali sektor properti setelah terimbas pandemi selama setahun terakhir,” ujar Heintje.
Dia mengakui, pertumbuhan KPR CIMB Niaga yang positif itu didukung masih bertumbuh baiknya bisnis dan kebutuhan properti di sejumlah provinsi termasuk di kawasan Sumatera seperti Sumut. "Sumut misalnya, permintaan propertinya masih tinggi. CIMB Niaga memberikan KPR bukan hanya kepada bangunan yang dibangun developer, tetapi juga properti yang diinginkan konsumen," ujar Heintje
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Per 31 Desember 2020 CIMB Niaga mencatatkan peningkatan penyaluran KPR sebesar 5,9 persen secara YOY (year-on-year) menjadi Rp35,78 triliun," ujar Mortgage & Secured Loan Business Head CIMB Niaga, Heintje F Mogi, dalam Diskusi Bersama CIMB Niaga yang dilaksanakan secara virtual dari Jakarta, Kamis (18/3).
Menurut dia, pertumbuhan KPR CIMB Niaga lebih tinggi dari pertumbuhan KPR industri perbankan nasional pada periode yang sama. Keberhasilan CIMB Niaga menunjukkan bahwa strategi yang dijalankan sepanjang 2020 tepat sasaran. Bertumbuh positifnya KPR juga membuktikan bahwa fungsi intermediasi CIMB Niaga tetap terjaga.
"Hal itu merupakan hasil dari upaya berkelanjutan yang kami lakukan dalam menghadirkan produk dan layanan yang sesuai kebutuhan nasabah," katanya.
CIMB juga mengimbangi kebijakan dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit.
Heintje menegaskan, momentum positif tersebut dimanfaatkan CIMB Niaga untuk terus meningkatkan penyaluran KPR pada awal tahun 2021 dengan menyiapkan program-program inovatif. Salah satunya adalah program bunga/margin ringan hasil kerja sama dengan developer mitra CIMB Niaga.
Program bunga/margin tersebut yaitu fixed 3,66 persen pada tahun pertama dan 5,88 persen untuk tahun kedua dan ketiga. Sedangkan tahun berikutnya berlaku suku bunga/margin mengambang atau floating.
Program yang dapat dimanfaatkan masyarakat hingga 31 Maret 2021 tersebut memiliki jangka waktu mulai 10 hingga 25 tahun. Dengan tenor yang panjang tersebut, masyarakat dapat lebih leluasa mengelola keuangan, diantaranya pembayaran cicilan bulanan menjadi lebih terjangkau.
"CIMB Niaga ingin memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memiliki hunian idaman melalui program yang menguntungkan," katanya.
Ada pun 10 developer yang bekerjasama dengan CIMB Niaga untuk program tersebut yakni Sinar Mas Land, Ciputra, Summarecon, Alam Sutera, Damai Putra, Intiland, Premier, Adhi Karya, Pondok Indah, dan Harvest City.
"Dalam masa yang masih menantang ini, CIMB Niaga juga memberikan pilihan program angsuran tetap (fixed) selama 10 tahun dengan bunga/margin 9,5 persen," katanya.
Kepastian jumlah cicilan selama periode yang panjang tersebut akan membuat nasabah menjadi lebih tenang. Program itu berlaku hingga 30 Juni 2021.
Selain program tersebut, sepanjang 2021 CIMB Niaga juga akan terus berinovasi memberikan beragam penawaran menarik. "Hal itu sekaligus wujud dukungan CIMB Niaga kepada pemerintah dalam menyediakan pembiayaan perumahan yang kompetitif bagi masyarakat," katanya.
Heintje menjelaskan, untuk memaksimalkan penyaluran KPR pada tahun ini, CIMB Niaga menerapkan sejumlah strategi. Mulai dari cross selling kepada nasabah existing, mempererat kerja sama dengan sinergi dan kolaborasi bersama asosiasi developer dan agen properti, mempercepat proses KPR melalui sistem digital. Termasuk menempatkan karyawan CIMB Niaga di kantor developer sehingga dapat meningkatkan pelayanan.
CIMB Niaga juga akan terus mengembangkan produk KPR Syariah sejalan dengan meningkatnya minat masyarakat dan besarnya potensi ke depan.
Dia menjelaskan, dari total perolehan KPR CIMB Niaga pada 2020, porsi KPR Syariah telah mencapai 40 persen. Selain karena sesuai prinsip syariah, KPR Syariah juga memiliki kualitas produk yang setara dengan KPR konvensional. “Kami berharap dengan strategi tersebut, CIMB Niaga dapat memberikan customer experience yang lebih baik kepada para nasabah sekaligus membantu menggairahkan kembali sektor properti setelah terimbas pandemi selama setahun terakhir,” ujar Heintje.
Dia mengakui, pertumbuhan KPR CIMB Niaga yang positif itu didukung masih bertumbuh baiknya bisnis dan kebutuhan properti di sejumlah provinsi termasuk di kawasan Sumatera seperti Sumut. "Sumut misalnya, permintaan propertinya masih tinggi. CIMB Niaga memberikan KPR bukan hanya kepada bangunan yang dibangun developer, tetapi juga properti yang diinginkan konsumen," ujar Heintje
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021