Jumlah “merchant” (pedagang) yang menggunakan QR Indonesian Standard (QRIS) di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sibolga sampai akhir 2020 sebanyak 22.697. Jumlah itu sudah tersebar di 16 Kabupaten/kota yang merupakan wilayah kerja BI Sibolga.

Demikian diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan BI Sibolga, Aswin Kosotali dalam acara bincang-bincang dengan wartawan, Kamis (18/2/2020) sore, di BI Sibolga.

Dijelaskan Aswin, BI menargetkan jumlah merchant yang menggunakan QRIS sampai akhir Desember 2021 sebanyak 12 juta. Jika melihat statistik pengguna sampai saat ini, target tersebut dapat dicapai.

“Sampai dengan tanggal 8 Januari 2021, total merchant QRIS secara nasional sebanyak 5.5.856.815. Sedangkan untuk wilayah kerja kami sampai akhir Desember 2020 sebanyak 22.697,” ungkapnya.

Baca juga: 232.645 pedagang di Sumut sudah gunakan QRIS

Untuk mengejar target tersebut, Aswin yang baru beberapa bulan dipercaya memimpin BI Sibolga mengharapkan dukungan dari Pemerintah Daerah, stake holder, dan juga media untuk mempublikasikan manfaat menggunakan QRIS, apalagi di tengah pandemi saat ini.

“Dukungan dari media dan Pemda sangat kami harapkan untuk menyampaikan manfaat menggunakan transaksi digital ini. Selain lebih aman, juga lebih nyaman khususnya di tengah pandemi COVID-19. Selain itu juga, kami akan terus melakukan berbagai upaya untuk mengajak masyarakat untuk bertransaksi menggunakan QRIS,” ujarnya.
 
Kepala BI Sibolga Aswin Kosotali dalam acara bincang-bincang dengan wartawan, Kamis (18/2/2020) sore, di BI Sibolga, didampingi Wandi Ridho Putra, dan Laidin Purba foto bersama dengan awak media. (Antara/Jason Gultom)

Dari 22.697 pengguna QRIS di wilayah kerja BI Sibolga, tercatat sebanyak 1.747 pengguna di Kota Sibolga. Dan untuk Kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak 2.779. Dari 16 Kabupaten/kota yang merupakan wilayah kerja BI Sibolga, Kabupaten Tapanuli Utara yang terbanyak 2.990 pengguna.

Sedangkan untuk Wilayah Sumatera Utara total merchant yang menggunakan QRIS sampai tahun 2020 sebanyak 244.413. Untuk tahun 2021 ditargetkan menjadi 486.500.

Ada pun manfaat dan keuntungan menggunakan QRIS bagi merchant yaitu, menerima pembayaran secara higienis. Mengikuti tren sehingga dapat meningkatkan penjualan. Transaksi tercatat dan langsung masuk rekening. Tidak perlu uang kembalian dan bebas risiko pencurian dan uang palsu. Membangun credit profile dengan mudah, murah dan bebas biaya bagi usaha mikro.

Keuntungan bagi customer, lebih higienis tanpa kontak fisik, transaksi cepat dan pengeluaran tercatat, aman dan terlindungi karena diawasi BI. Efisien tanpa uang kembalian dan bebas biaya, kekinian dan gratis.

Sedangkan keuntungan bagi Pemerintah, membantu pengurangan penyebaran  COVID-19 via pembayaran sekaligus persiapan menuju New Normal. Terdatanya pelaku UMKM dan sektor informal daerah. Implementasi Elektronifikasi Transaksi  Pemda (Instruksi Kemendagri/Kepres)  dan peningkatan sumber income APBD. Driver pengembangan  pertumbuhan ekonomi daerah  (inclusion), dan strategi paling efektif & efisien untuk  penerapan awal smart city dengan efek lanjutan besar.

Turut hadir mendampingi Kepala KPw BI Sibolga Wandi Ridho Putra Kepala Unit Pelaksana Pengembangan UMKM Keuangan Inklusif dan Syariah KPw BI Sibolga, dan Laidin Purba selaku Asisten Manajer UIKSPPSPPUR KPw BI Sibolga.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021