Universitas Al-Azhar Medan gelar wisuda dengan protokol kesehatan ketat

 

Rektor Universitas Al-Azhar Ir Dermawan Hutagaol M.P dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat dan permohonan maaf kepada seluruh wisudawan beserta orang tua karena harus mengikuti prosesi wisuda dengan sejumlah pembatasan.

 

Ia berharap seluruh wisudawan dapat meningkatkan prestasi untuk memberikan yang terbaik di masa-masa mendatang di dalam kehidupan bermasyarakat.

Baca juga: Ombudsman gandeng UMSU awasi pelayanan publik
 

"Semoga kita selalu memiliki kekuatan dan kesatuan untuk berkontribusi bagi bangsa Indonesia dalam peningkatan daya saing menghadapi Era Revolusi Industri 5.0," katanya.

 

Mengacu pada konsep pendidikan 5.0 dalam rangka mengantisipasi terjadinya disrupsi teknologi, Universitas Al-Azhar diharapkan dapat melakukan perubahan. Karena pengetahuan, keterampilan, atau kompetensi baru terus dibutuhkan sesuai dengan perubahan teknologi dan tuntutan pekerjaan.

 

"Tidak dapat dipungkiri bahwa perguruan tinggi merupakan tumpuan kemajuan bangsa. Di banyak negara lain, temuan sains dan teknologi dihasilkan melalui penelitian serta kerja keras para ilmuwan sepanjang hidupnya. Oleh Karenanya, saudara harus terus berkembang mewujudkan segala potensi yang ada di dalan diri untuk menghadapi Era Revolusi Industri 5.0," katanya.

 

Sementara itu, Pembina Yayasan Hj Rachmah Nasution Machyuzar Nasution berpesan agar lulusan Al-Azhar Medan tetap menerapkan ciri khas perilaku akhlakul karimah dalam masyarakat, di mana pun berada. 

 

"Kamu harus mengembangkan karir dan menjaga nama baik Universitas Al-Azhar dan selalu mensosialisasikan keberadaannya ke masyarakat," ujarnya.

 

Pantauan ANTARA di lokasi, petugas melakukan pemeriksaan suhu tubuh terhadap para wisudawan dan orang tua wisudawan saat memasuki ruangan acara.

 

Para wisudawan juga diwajibkan mencuci tangan dengan sabun, wajib mengenakan masker serta face shield selama acara berlangsung dan juga wajib menjaga jarak yang posisinya diatur di dalam ruang acara.