Ombudsman RI perwakilan Provinsi Sumatera Utara siap menggandeng Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) guna memperkuat pengawasan pelayanan publik di lembaga pemerintahan di daerah itu.

Penegasan itu disampaikan Kepala Ombudsman RI perwakilan Sumut, Abyadi Siregar saat kunjungan silaturahim ke Kampus UMSU di Jalan Kapten Mukhtar Basri, Medan, Rabu (3/2).

"Kami berharap dukungan UMSU untuk ikut bersama Ombudsman melakukan pengawasan terhadap pelayanan publik yang diselenggarakan khususnya di lingkungan pemerintah kabupaten, kota dan Provinsi Sumatera Utara," katanya.

Ia mengatakan Ombudsman merasa perlu untuk melibatkan perguruan tinggi serta masyarakat guna melakukan pengawasan terhadap pelayanan publik, sehingga benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Baca juga: UMSU terapkan prokes ketat wisuda 1.653 lulusan

"Kita ingin pelayanan publik yang selama ini terasa begitu rumit dan tidak ada limitasi waktu menjadi mudah dan murah dengan dukungan dan partisipasi masyakat khususnya dari pergururan tinggi," katanya.

Abyadi Siregar mengatakan pertemuan yang dilakukan selain menyambung silaturahmi, juga diharapkan mampu membangun sinergi dan membangun jaringan yang lebih erat antara Ombudsman dengan UMSU dalam mengawasi pelayanan publik oleh Penyelenggara Negara dan pemerintahan baik di pusat maupun di daerah.

Menurutnya peran publik dalam mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik sejatinya belum memadai, sehingga ombudsman merasa perlu membangun sinergi yang lebih kuat. Salah satunya melalui mitra perguruan tinggi yaitu UMSU.

Dia berharap perguruan tinggi melalui para akademisinya dapat menyuarakan dengan lantang tentang penyelenggaraan pelayanan publik yang baik itu seperti apa, baik melalui pemikiran, gagasan dan tulisan.

Misalnya dalam penyampaian informasi layanan publik di instansi pemerintah haruslah jelas, transparan dan mudah dipahami serta dimengerti oleh masyarakat.

"Persyaratan yang sederhana, tidak mempersulit dan berbelit namun tidak mengurangi nilai validitasnya. Alurnya jelas, standar waktunya tidak panjang dan bertele-tele, dari segi pembiayaan terjangkau, pelayanan yang ramah, dan SDM yang memiliki kompetensi di bidangnya," katanya.

Wakil Rektor I UMSU, Dr. Muhammad Arifin menyambut baik keinginan kerja sama antara UMSU dan Ombudsman. Perlu sinergi yang kuat agar Ombudsman bisa digaungkan sehingga dikenal baik oleh masyarakat.

"Melalui sinergi maka akademisi yang ada di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara bisa menjadi perpanjangan tangan untuk melaksanakan tugas dan tupoksi Ombudsman dalam hal pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik," katanya.

Dia juga mengatakan apa yang telah dipaparkan oleh pihak ombudsman mengenai ajakan bersinergi dalam hal penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pelaksanaan magang serta PKL bagi mahasiswa akan disambut dengan baik karena itu semua termaktum dalam tri darma perguruan tinggi.

Serta juga program kampus merdeka merdeka belajar yang sedang dijajaki sesuai aturan pemerintah melalui Kemendikbud RI.

"Kita berharap juga dapat melaksanakan riset jurnal ilmiah mengenai pengawasan pelayan publik, ujarnya.

Sementara Wakil Rektor III UMSU, Dr Rudianto, MSi mengatakan, pihaknya siap memfasilitasi ombudsman guna menjalin kerja sama erat dalam berbagai bidang kegiatan.

"Saya kira ada banyak kegiatan yang bisa disinergikan antara UMSU dengan ombudsman terkait pelaksanaan tri darma perguruan," katanya.

Pewarta: Rilis

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021