Ekonomi Sumatera Utara pada Februari 2021 diperkirakan masih tetap melemah karena perekonomian belum juga bergerak. 

Pengamat ekonomi Wahyu Ario Pratomo di Medan, Sabtu, menyebutkan, hingga pekan pertama Februari proyek pemerintah dan swasta belum juga berjalan. 

Selain proyek pemerintah dan swasta belum berjalan, konsumsi masyarakat juga belum membaik. 

Ditambah diperpanjangnya masa pembatasan kegiatan masyarakat (PMK) hingga 14 Februari setelah sebelumnya diberlakukan 14-31 Januari 2021. 

"Mengacu pada perekonomian hingga awal Februari yang masih belum bergerak, maka perekonomian Sumut tetap diperkirakan masih melemah atau di kisaran 1-an persen secara year on year (yoy)," katanya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi menyebutkan pertumbuhan ekonomi Sumut sudah turun sejak tahun 2020 akibat pandemi COVID-19.

Pada 2020, perekonomian Sumut mengalami kontraksi sebesar 1,07 persen. 

Kontraksi terjadi pada beberapa lapangan usaha dengan tertinggi di sektor transportasi dan pergudangan sebesar 12,77 persen. 

Diikuti oleh penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 9,26 persen; dan jasa perusahaan sebesar 4,71 persen.

"Yang bertumbuh hanya beberapa lapangan usaha seperti pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 
0,48 persen," katanya.

Kemudian diikuti lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 0,18 persen. 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021