Stunting di Langkat tinggal 18,23 persen dari sebelumnya 53 persen sehingga turun sangat drastis hal ini dapat dicapai karena Langkat melakukan penanganan serius dengan mengambil langkah-langkah preventif dalam penanganan stunting.

Hal itu disampaikan Kepala Bappeda Langkat Sujarno, di Stabat, Minggu (24/1).

Sujarno menjelaskan capain ini, dilakukan atas imbaun Gubsu Edy Rahmayadi dan arahan Bupati Langkat Terbit Rencana PA, untuk melahirkan generasi Langkat yang sehat dan cerdas.

Meski demikian, sampai saat ini Pemkab Langkat terus berupaya menekan angka stunting. Langkah yang diambil, selain melibatkan instansi dan pihak terkait juga melibatkan berbagai kalangan masyarakat.

Baca juga: Pemkab Tanah Karo sambangi Pemkab Langkat soal Stunting

Pemkab Langkat juga terus berkordinasi dengan Puskesmas, Posyandu Balita, Posyandu Ibu Hamil, serta melakukan pemantauan, yang dilakukan Camat, Kades/Lurah sampai Kepling.

Dalam menyalurkan makanan yang sehat, vitamin dan hal lainnya, sehingga cakupan asupan gizi tersebut  bisa mencegah stunting.

Sujarno menyampaikan paparan intervensi pencegahan Stunting Langkat tahun 2020, dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2019, tentang rencana kerja pemerintah tahun 2019 telah menetapkan percepatan penurunan stunting.

Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Nomor 15 tahun 2018 tentang pemutakhiran rencana kerja pemerintah tahun 2019, tentang lokasi pelaksanaan intervensi penurunan stunting terintegrasi.

Serta surat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas No: B.198/M.PPN/D.5/PP.01.01/04/2019, tentang penyampaian Kabupaten/Kota lokasi pelaksanaan intervensi penurunan stunting terintegrasi tahun 2019.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021