Pemerintah Kabupaten Tanah Karo Provinsi Sumatera Utara, ingin memaksimalkan pencegahan stunting di wilayahnya, dengan melakukan study banding ke Pemkab Langkat, diterima langsung Sekdakab Indra Salahuddin dan Kepala Bappeda Sujarno.

Hal itu disampaikan Kepala Bappeda Langkat Sujarno, di Stabat, Minggu (24/1).

Sujarno menjelaskan Kepala Bappeda  Tanah Karo yang berkunjung itu Nasib Sianturi didampingi sejumlah stafnya. Nasib Sianturi menyampaikan, pihaknya datang ke Langkat dalam rangka study banding.

Baca juga: Pemkab Langkat gelar FKP untuk bahas RKPD

Mempelajari aksi konvergensi dalam penanganan Stunting yang telah dilakukan Pemkab Langkat.

Sebab Pemkab Langkat  berhasil  menekan angka stunting, terlihat pada tahun 2018 kondisi prevalensi stunting di Langkat mencapai 31, 61 persen namun pada tahun 2020 mampu turun menjadi 18,32 persen, katanya.

“Pemkab Langkat menjadi salah satu acuan Pemkab Tanah Karo. Sebab Pemkab Langkat telah berhasilan menekan angka stunting,” sebutnya.

Pihaknya sangat mengharapkan arahan dari Pemkab Langkat, dalam penanganan Stunting, dengan harapan,  Pemkab Karo juga mampu melaksanakan aksi konvergensi penanganan stunting, seperti yang dilakukan  Pemkab Langkat.

Sekda menjelaskan keberhasilan Langkat menekan stunting, sebab pencegahannya dilakukan dengan bekerjasama dan melibatkan semua instansi dan pihak terkait, diantaranya Bappeda, Dinkes, Dinsos, PMD, tokoh masyarakat dan relawan dalam penanganannya.

“Kami melakukan koordinasi, kepada semua pihak. Kemudian melakukan pencegahan secara bersama, sesuai tupoksinya, masing–masing,” pungkasnya.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021