Pemkot Medan menyebutkan sistem penyediaan air minum (SPAM) regional di Kota Medan, Kota Binjai dan Kabupaten Deli Serdang (Mebidang) Provinsi Sumatera Utara berkapasitas 1.100 liter per detik ditargetkan beroperasi mulai 2022.

"Syukur alhamdulillah, masyarakat yang ada di wilayah Mebidang akan mendapatkan pasokan air bersih sebanyak 1.100 liter per detik. Dengan begitu, defisit air bersih di Kota Medan akan terbantu akibat adanya penambahan ini," ucap Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution di Medan, Jumat (22/1). 

Baca juga: Pemkot: Laboratorium PCR RS Bhayangkara tingkatkan penanganan COVID-19

Hal itu dikatakannya usai mendampingi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyaksikan penandatanganan kontrak dan penyerahan surat perintah mulai kerja SPAM regional Mebidang di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara.

Ia mengaku pembangunan SPAM regional tersebut direncanakan selesai dalam waktu dua tahun yang dimulai tahun 2021 ini, sehingga terealisasi akan terpenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Mebidang.

"Dengan adanya pembangunan SPAM Mebidang ini, maka akan mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Medan khususnya. Disamping itu, juga kita harapkan segera memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Kota Medan," terang Akhyar.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, sebelumnya mengatakan, permasalahan air bersih di Sumatera Utara sudah terjadi sejak lama yang hingga kini masih banyak masyarakat di provinsi ini belum mendapatkannya.

"Air merupakan kebutuhan sangat mendasar bagi manusia, rakyat Sumatera Utara membutuhkan air. Saat ini, Sumatera Utara kapasitas kebutuhkan air bersih 11.000 liter per detik, sedangkan tersalurkan hanya 7.000 liter per detik. Artinya, kita masih kurang 4.000 liter per detik," jelas Edy.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021