Pemerintah Kota Medan menyatakan operasional Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) Rumah Sakit Bhayangkara di daerah setempat meningkatkan pelayanan kesehatan, terutama penanganan COVID-19 di Provinsi Sumatera Utara.

"Sebelumnya laboratorium pemeriksaan PCR di Kota Medan ada 16 unit, kini bertambah menjadi 17 unit," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi usai menghadiri peresmian Laboratorium PCR Rumah Sakit Bhayangkara di Jalan K.H. Wahid Hasyim Kota Medan di Medan, Jumat (22/1). 

Baca juga: Pemkot Medan terus berupaya pulihkan perekonomian di tengah pandemi

Ia melanjutkan operasional laboratorium itu tentunya membantu daerah setempat dalam memenuhi target pemeriksaan sampel usap terkait dengan penanganan pandemi COVID-19, sehingga mempercepat dan memperbanyak cakupan pemeriksaan sampel.

Pemeriksaan lebih masif atas sampel usap, katanya, otomatis semakin mempermudah penegakan diagnosa yang sekaligus mempercepat pelayanan kesehatan, khususnya pasien terkonfirmasi COVID-19.

"Sekali lagi, kami mengucapkan terima kasih atas diresmikannya Laboratorium PCR ini. Semoga Kota Medan yang kita cintai ini bertambah kesiapannya, sehingga benar-benar mampu menekan angka penyebaran COVID-19 yang tengah gencar dilakukan," ucap Edwin.

Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan laboratorium berukuran 6 x 9 meter terdiri atas tiga ruangan itu mampu melakukan tiga kali "running process" dengan setiap "running" memeriksa 94 sampel, sehingga dalam sehari memproses 284 sampel.

"Semua harus menjadi agen perubahan, mulai dari tingkat polsek, polres, dan polda. Begitu juga dengan teman-teman instansi lainnya, tidak mungkin hanya TNI dan Polri. Terlebih sekarang ditemukan delapan varian dengan persebarannya luar biasa cepat, dan sudah ada di lima kota besar, yakni Jakarta, Depok, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya," ungkapnya.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021