Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka terus mendapat dukungan berbagai pihak. 

Dukungan sekolah secara tatap muka kali ini datang dari Wakil Ketua DPRD Manndailing Natal (Madina), Erwin Efendi Nasution SH.

"Sepanjang pemerintah daerah bisa menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) sekolah tatap muka di Madina kita dukung," sebut Erwin kepada ANTARA, Senin (18/1).

Baca juga: Ketua DPRD minta Gubsu evaluasi penundaan KBM tatap muka di Madina

Erwin menyebut dalam kegiatannya nanti pihak sekolah wajib membatasi jumlah siswa di ruangan dalam belajar. Sedangkan dalam prosesnya para siswa dibagi dalam beberapa shif.

Selain itu, jumlah belajar juga dibatasi yakni sekitar tiga jam  per shifnya.

"Selain menerapkan Prokes jam belajar juga diminimkan sehingga tidak ada waktu bagi anak untuk bermain-main disekolah," jelas Erwin yang juga merupakan Sekretaris DPD partai Golkar Madina itu.

Pihak sekolah juga diwajibkan untuk melakukan sterilisaasi di lingkungan sekolah.

Erwin juga mengapresiasi solusi belajar yang dilaksanakan Pemerintah secara daring.

Namun langkah ini menurutnya belum bisa menjamin KBM sesuai dengan yang diharapkan oleh pemerintah dan orang tua para siswa.

Para siswa kerap diketahui melakukan game online dan membuka situs dewasa.

"Para orang tua siswa saat ini sudah merasa kewalahan mengawasi anak-anaknya, selain itu tidak ada jaminan kapan pandemi ini berakhir. Untuk itu kita berharap pelaksanaan sekolah tatap muka cepat dilaksanakan dengan catatan tetap menerapkan Prokes," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis juga menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan sekolah tatap muka di kabupaten itu.

Erwin menyebut, masyarakat sudah resah karena sekolah tatap muka masih tertunda sampai saat ini.

Dia berharap pemerintah melakukan evaluasi keputusan penundaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di kabupaten itu.

Sementara itu, dari data perkembangan penanganan COVID-19  Mandailing Natal, Minggu (17/1) jumlah orang terkonfirmasi tercatat 1 orang dan itupun merupakan pelaku perjalanan. Sedangkan yang tercatat suspek dan probable nihil dan kontak erat berjumlah 6 orang.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021