Bupati Asahan, H Surya BSc dan Wali KotaTanjung Balai, M Syahrial membahas rencana pengerukan sungai Asahan di Mako Lanal TB/Asahan, Rabu, (13/01/21)
Komandan Lanal TB/ Asahan Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory menyampaikan maksud dilaksanakannya pertemuan tersebut adalah untuk membahas tindak lanjut pengerukan Sungai Asahan. Pasalnya kondisi sungai sangat menghawatirkan apabila tidak segera dilakukan pengerukan.
Robinson menjelaskan akibat dari pendangkalan Sungai Asahan akan membawa dampak buruk bagi mahluk hidup di sekitarnya disamping itu juga mengakibatkan penumpukan material padat di aliran sungai Asahan yang dapat mencemari kualitas air sungai yang mengancam kehidupan manusia.
" Harapan kita pertemuan ini bisa menjadi langkah awal untuk mengatasi pendangkalan sungai Asahan," ucap Robinson.
Menanggapi apa yang disampaikan Dan Lanal, Bupati Asahan H. Surya mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan sudah membuat kesepakatan dengan Pemerintah Kota Tanjung Balai untuk mencari solusi pendangkalan Sungai Asahan.
Surya juga memaparkan sebelumnya pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Kementerian LH dan Kehutanan RI, Kementerian PU dan Perumahan Rakyat RI, Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Perhubungan RI, Pemkab Asahan dan Pemko Tanjung Balai.
Dari pertemuan yang dilakukan, telah diambil kesepakatan berdasarkan beberapa kajian antara lain dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USU yang menyimpulkan bahwa timbulnya sedimentasi di sepanjang sungai Asahan berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan, yang berdampak layunya ekonomi dan problematika sisial serta banjir, bahwa pengerukan sungai Asahan sudah sangat mendesak.
“Saya berharap antara Pemkab Asahan dan Pemko Tanjungbalai apalagi didukung Forkopimda masing-masing dapat menghasilkan progres yang nyata demi terlaksananya pengerukan Sungai Asahan dalam waktu dekat.” ungkap Surya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Komandan Lanal TB/ Asahan Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory menyampaikan maksud dilaksanakannya pertemuan tersebut adalah untuk membahas tindak lanjut pengerukan Sungai Asahan. Pasalnya kondisi sungai sangat menghawatirkan apabila tidak segera dilakukan pengerukan.
Robinson menjelaskan akibat dari pendangkalan Sungai Asahan akan membawa dampak buruk bagi mahluk hidup di sekitarnya disamping itu juga mengakibatkan penumpukan material padat di aliran sungai Asahan yang dapat mencemari kualitas air sungai yang mengancam kehidupan manusia.
" Harapan kita pertemuan ini bisa menjadi langkah awal untuk mengatasi pendangkalan sungai Asahan," ucap Robinson.
Menanggapi apa yang disampaikan Dan Lanal, Bupati Asahan H. Surya mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan sudah membuat kesepakatan dengan Pemerintah Kota Tanjung Balai untuk mencari solusi pendangkalan Sungai Asahan.
Surya juga memaparkan sebelumnya pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Kementerian LH dan Kehutanan RI, Kementerian PU dan Perumahan Rakyat RI, Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Perhubungan RI, Pemkab Asahan dan Pemko Tanjung Balai.
Dari pertemuan yang dilakukan, telah diambil kesepakatan berdasarkan beberapa kajian antara lain dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USU yang menyimpulkan bahwa timbulnya sedimentasi di sepanjang sungai Asahan berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan, yang berdampak layunya ekonomi dan problematika sisial serta banjir, bahwa pengerukan sungai Asahan sudah sangat mendesak.
“Saya berharap antara Pemkab Asahan dan Pemko Tanjungbalai apalagi didukung Forkopimda masing-masing dapat menghasilkan progres yang nyata demi terlaksananya pengerukan Sungai Asahan dalam waktu dekat.” ungkap Surya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021