Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kota Medan dr Mardohar Tambunan MKes mengklaim dalam sebulan terakhir kasus terkonfirmasi dan angka penularan COVID-19 di Medan mendatar akibat masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau kasus COVID-19, kita di Medan itu boleh dikatakan bukan berhenti atau bukan stagnasi, cuma sudah mendatar. Biasanya kasus COVID-19 itu, naik-naik atau melonjak hingga 50 sampai 100 orang, kalau sekarang tidak," kata Mardohar di Medan, Kamis (17/12).

Ia juga menyebut bahwa jumlah angka kesembuhan dari terkonfirmasi virus corona kian hari semakin bertambah, dan begitu juga dengan warga kota yang terkonfirmasi COVID-19 kian hari bertambah.

Baca juga: RSUP Adam Malik Medan tambah ruang isolasi COVID-19

Berdasarkan data, pihaknya hingga Rabu (16/12), menyebut, jumlah terkonfirmasi COVID-19 total 8.194 orang, terdiri dari 6.894 orang dinyatakan sembuh, 972 orang masih dalam perawatan, dan 328 orang meninggal dunia.

Sementara pasien yang suspect total 11.624 orang, di antaranya 10.873 orang pulang ke rumah, 432 orang masih mendapatkan perawatan, dan 319 orang meninggal dunia.

"Kembali kita ingatkan masyarakat agar disiplin protokol kesehatan. Patuhi 3M, yakni mengenakan masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak," ujarnya.

Ia mengaku tidak mempermasalahkan terbitnya Surat Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengakhiri masa tugas Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 di Medan, Binjai, dan Deli Serdang (Mebidang) melalui Surat Keputusan Nomor 674/STPCOVID-19/XII/2020 per tanggal 8 Desember 2020.

"Mebidang itu, kan tambahan terakhir dari Pak Gubernur Sumut. Kita sudah berjalan, dan punya satgas hingga tingkat kelurahan di 21 kecamatan. Cuma tidak, seperti aksi satgas Mebidang itu. Mereka kan setiap malam menggelar razia masker, protokol kesehatan, dan lainnya," tutur Mardohar.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020