Sebanyak 280 personel gabungan yang terdiri dari TNI-Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja disiagakan dalam pelaksanaan pengamanan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal pada Pilkada tahun 2020, di KPU Mandailing Natal pada Rabu (16/12).

"Personel TNI-Polri yang dilibatkan ada sekitar 280 orang dalam mengamankan kelancaran proses pleno KPU tingkat kabupaten besok,” kata Kapolres Madina kepada ANTARA, usai apel kesiapan pengamanan rapat pleno di Mapolres Madina, Selasa (15/12).

Baca juga: Sirekap KPU Pilkada Madina 100 persen, Dahlan Aswin unggul

Mengingat saat ini dalam masa pandemi COVID-19, selama proses rapat pleno penjagaan di KPU juga akan di perketat. Para pasangan calon juga diminta tidak melakukan iring-iringan atau mobilisasi massa pada saat penghitungan suara nanti.

"Kita sudah melakukan koordinasi agar himbauan KPU itu ditaati. Dan kita juga berharap pada saat penghitungan suara berjalan dengan aman dan tertib," ujar Horas.

Kapolres menyebut, secara umum pelaksanaan Pilkada di Mandailing Natal berjalan dengan kondusif, walaupun di beberapa TPS terjadi beberapa permasalahan.

"Situasi pelaksanaan Pilkada berjalan sangat kondisif, walaupun di beberapa TPS ada permasalah, namun tidak sempat mempengaruhi Kamtibnas," ujarnya.

Mengingat saat ini dalam tahapan pleno, Polri mendukung KPU agar bekerja dengan maksimal. Dan apapun hasilnya nanti bisa diterima oleh semua pihak.

"Kita meminta masyarakat agar tidak mudah terprovokasi. Apapun hasilnya nanti mari kita hargai," pintanya.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020