Ketua Umum Panitia Sinode Godang Huria Kristen Batak Protestan ke 65, Pdt David Farel Sibuea yang juga menjabat sebagai Sekjen menegaskan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk menghindari terjadinya klaster baru COVID-19.

"Penerapan prokes dilaksanakan secara ketat, dan itu menjadi harga mati bagi panitia. Setiap peserta yang hadir harus membawa hasil swab test COVID-19," ujar Pdt David Farel, di kompleks Auditorium Seminarium HKBP, Sipoholon, Senin sore (7/12).

Dalam pengetatan prokes, panitia juga mewajibkan pemakaian masker bagi setiap peserta sidang, menjaga jarak, menghindarkan terjadinya kerumunan, dan keharusan mencuci tangan pakai sabun dan air di 50 lokasi yang disediakan.

Baca juga: Kemenkes targetkan 400 warga Taput jalani tes usap gratis jelang Sinode Godang HKBP

"Ada batasan tertentu jumlah peserta di dalam gedung. Untuk menghindari terjadinya kerumunan saat peserta ingin ke toilet, panitia juga telah menambah jumlah toilet darurat," ungkapnya.

Selain itu, untuk menjaga kesterilan, makanan yang dipersiapkan juga berupa nasi kotak, serta minuman dalam kemasan botol, dan tidak menyediakan minuman dalam gelas.

"Bahan Sinode Godang, baik berupa buku panduan dan lainnya, juga telah dikirimkan ke masing-masing peserta sebelum pelaksanaan agenda sidang, untuk mengurangi resiko paparan," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Taput Nikson Nababan, Kapolres Taput, Dandim 0210, serta Kejari Taput, bersama seluruh panitia juga turut mengikuti kegiatan simulasi gladi peta kegiatan atau "tactical floor game".

Dimana, dalam pelaksanaan sinode yang melibatkan sebanyak 220 personil gabungan dari Polres Taput, TNI, dan Satpol PP, pengamanan dan pengawasan pelaksanaan prokes menjadi perhatian serius.

"SG jangan sampai menjadi klaster baru COVID-19. Makanya, pengetatan pelaksanaan prokes harus dilakukan," tegas Bupati Nikson.

Dikatakan, dalam upaya mendukung penerapan prokes, pihaknya juga akan memberikan bantuan alat kesehatan berupa masker dan tenaga medis kesehatan. 

"Tenaga medis dan masker nanti kita akan bantu. Mari kita sukseskan kegiatan ini, tapi dengan kehati-hatian," tukasnya.

Kapolres Taput AKBP Jonner Samosir turut menginformasikan, selain mengedepankan upaya pencegahan dan pengawasan prokes, personil kepolisian juga akan melakukan sterilisasi di lokasi kegiatan sinode dengan kehadiran 1 tim penjinak bom yang terdiri dari 8 orang personil.

"Pelaksanaan sterilisasi akan dilaksanakan sebelum kegiatan. Ada 1 tim Jibom kita terdiri dari 8 orang personil yang nantinya akan melaksanakan sterilisasi di lokasi, yakni 3 jam sebelum pelaksanaan kegiatan," pungkasnya.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020