Kementerian Sosial (Kemensos) akan memberikan santunan kepada para keluarga korban meninggal dunia akibat banjir di Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.

"Kita memiliki anggaran, alokasi anggaran berupa santunan ahli waris untuk meringankan beban keluarga sebesar Rp15 juta dan akan disalurkan dalam waktu yang singkat," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, M Safii Nasution saat mengunjungi korban banjir di posko pengungsian di Desa Tanjung Selamat, Minggu (6/12). 

Baca juga: Satu lagi jenazah korban banjir Deli Serdang ditemukan

Selain bantuan santunan ahli waris, Kemensos juga akan menyalurkan bantuan logistik berupa tenda darurat, kasur dan kebutuhan bagi pengungsi.

"Walaupun ini Desember, tadi Kasubdit saya bilang kita punya anggaran untuk itu dan akan kita split ke keluarga korban. Logistik akan kita drop dari Palembang, apa yang dibutuhkan," ujarnya.

Dia mengaku sudah melakukan peninjauan di beberapa daerah yang terdampak banjir di Sumut yakni di Medan, Binjai, Langkat, Tebing Tinggi dan Deli Serdang.

Dia mengatakan bahwa banjir yang terjadi di Sumut merupakan dampak dari La Nina yang diprediksi akan terus terjadi sejak Desember 2020 hingga awal Januari 2021.

"Tadi saya sudah cek dan banjirnya besar semua. Ini adalah salah satu dampak dari  La Nina, diperkirakan akhir Desember hingga awal Januari akan besar. Curah hujan meningkat 20 sampai 40 persen," katanya.

Sebelumnya, banjir merendam ratusan rumah di Perumahan De Flamboyan, Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang sejak Jumat dini hari.

Banjir terjadi disebabkan jebolnya tanggul Sungai Belawan yang tak mampu menampung debet air sungai sehingga menggenangi rumah warga. 

Akibat peristiwa itu, enam orang meninggal dunia sementara ratusan warga yang selamat diungsikan ke Batalyon Arhanud dan Kantor Desa Tanjung Selamat. 

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020