Sebanyak tiga posko bencana banjir didirikan di Kecamatan Medan Johor, Medan, untuk menampung pengungsi yang rumahnya terendam akibat meluapnya Sungai Deli dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Di Kelurahan Gedung Johor ada tiga titik posko pengungsi, di antaranya di Eka Lembah, dan Eka Wali," ujar Sekretaris Kecamatan Medan Johor, Nimelda, di Medan, Minggu (6/12).

Ia juga menyebut, saat ini sedang melakukan rapat koordinasi dengan unsur musyawarah pimpinan kecamatan (muspika), dan pemangku kepentingan terkait dalam menangani pengungsi di kecamatan setempat.

Baca juga: Tim SAR lanjutkan pencarian korban banjir yang hilang di Deli Serdang

Seperti diketahui, peristiwa banjir besar melanda Kota Medan dan sekitarnya terjadi sejak Kamis (3/12) malam hingga Jumat (4/12) dini hari telah menyebabkan ratusan rumah penduduk di berbagai titik terendam.

Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan mencatat akibat banjir besar kali ini mengakibatkan 5 orang warga meninggal dunia, 2 hilang, dan 4.249 kepala keluarga atau 12.783 jiwa terdampak.

"BPBD setempat bersama tim gabungan telah mengevakuasi 181 jiwa, di antaranya anak-anak 67 jiwa, dan lansia (lanjut usia) 26 jiwa," ucap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati.

Ia melanjutkan, sedangkan kerugian materiil 1.493 unit rumah warga dan 1 masjid terendam ketika kejadian bencana banjir ini terjadi pada Kamis (3/11) pukul 22.30 WIB, dan seluas 69 hektare lahan terendam.

"Banjir ini dipicu akibat hujan berintensitas tinggi, sehingga menyebabkan Sungai Deli, Sungai Babura, dan Sungai Denai meluap. Ada empat kecamatan terdampak banjir yakni, Medan Johor, Medan Maimun, Medan Sunggal, dan Medan Tuntungan," tutur Radit.

#BANJIRDISUMUT

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020