Banjir merendam ratusan rumah di Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Sumatera Utara, dampak dari meluapnya Sungai Belawan akibat tidak mampu menampung debet air akibat derasnya air dari daerah hulu sungai.
Camat Sunggal Ismail yang dihubungi dari Medan, Jumat(4/12, mengatakan, sampai saat ini desa terparah terdampak banjir adalah Desa Tanjung Selamat yang merendam ratusan rumah.
"Sementara data yang kami peroleh dari lapangan ada 140 rumah yang terendam banjir," katanya.
Baca juga: Lima meninggal korban banjir di Tanjung Selamat
Ia juga menyampaikan banjir itu terjadi juga disebabkan jebolnya tanggul Sungai Belawan yang tak mampu menampung debet air sehingga menggenangi rumah warga.
Sampai saat ini pihaknya bersama instansi terkait terus melakukan pendataan dan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir.
Ketinggian air Jumat dini hari sempat mencapai dua hingga 3 meter. Sebagian warga naik ke atas genteng rumah untuk menyelematkan diri.
"Evakuasi masih terus dilakukan baik oleh Polri, Sar maupun dari BPBD," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Camat Sunggal Ismail yang dihubungi dari Medan, Jumat(4/12, mengatakan, sampai saat ini desa terparah terdampak banjir adalah Desa Tanjung Selamat yang merendam ratusan rumah.
"Sementara data yang kami peroleh dari lapangan ada 140 rumah yang terendam banjir," katanya.
Baca juga: Lima meninggal korban banjir di Tanjung Selamat
Ia juga menyampaikan banjir itu terjadi juga disebabkan jebolnya tanggul Sungai Belawan yang tak mampu menampung debet air sehingga menggenangi rumah warga.
Sampai saat ini pihaknya bersama instansi terkait terus melakukan pendataan dan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir.
Ketinggian air Jumat dini hari sempat mencapai dua hingga 3 meter. Sebagian warga naik ke atas genteng rumah untuk menyelematkan diri.
"Evakuasi masih terus dilakukan baik oleh Polri, Sar maupun dari BPBD," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020