Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Dr Syamsul Gultom,SKM,M.Kes mengatakan  di era pandemi COVID-19 saat ini para wisudawan dituntut untuk memiliki rasa empati kepedulian sense of belonging dan kemahiran di bidang IT.

"Semua aktivitas pendidikan, pemerintahan dan hampir semua sektor kehidupan kita sudah berbasis IT, sebagai mengurangi kontak fisik untuk pencegahan penyebaran COVID-19 di negeri kita," kata Syamsul, dalam sambutannya diterima di Medan, Kamis (3/12).

Baca juga: Tujuh tim PKM Universitas Negeri Medan lolos seleksi ikut Pimnas 2020

Hal tersebut dikatakan Rektor Unimed ketika memisuda 1.107 wisudawan secara daring di Unimed.

Ia menyebutkan, dengan berbagai aktivitas yang saudara lalui di Unimed, yang membentuk menjadi lulusan unggul, kompetensi, skill dan keahlian sesuai bidang ilmu digeluti.

"Namun kami berharap saudara secara personal tetap memperkuat skill yang dibutuhkan  di era industri 4.0, agar mampu bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif," ujarnya.

Syamsul mengatakan, masyarakat menaruh harapan yang cukup besar kepada Unimed untuk mendidik dan menghasilkan guru, konselor, pamong belajar, dan tenaga kerja yang bermutu  serta berkarakter yang memiliki kecerdasan intelektual, spiritual, emosional, maupun kinestetik yang menjadi sikap dan mentalitas para wisudawan.

Berikan kontribusi kepada Unimed berupa masukan, kritik konstruktif, dan ide kreatif-solutif, dalam rangka meningkatkan kualitas almamater yang harus selalu dibanggakan, bukan sebaliknya membangun opini yang dapat merendahkan citra Unimed di masyarakat.

"Bekerja dengan tulus ikhlas dengan tetap menjaga wibawa dan martabat insan akademis khususnya sebagai keluarga besar Unimed.Mari kita semua civitas akademika Unimed dan seluruh wisudawan, berkenan menjadi Duta dalam pencegahan penyebaran COVID-19 di masyarakat," katanya.

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020