Rumah BUMN Padangsidimpuan, melakukan webinar dalam membangun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan cara memanfaatkan digitalisasi pasar yang bekerjasama dengan perusahaan Adope.

Adope adalah salah satu aplikasi e-commerce dan layanan transportasi yang lahir di tengah pandemi COVID-19 Tahun 2020 di Kota Padangsidimpuan.

Seminar online bertajuk UMKM Go Digital yang dipandu Sholi Pohan sebagai pengelola Rumah Kreatif BUMN Padangsidimpuan, Rabu (2/12).

Baca juga: Pema Pasid UIN Sumut jumpai Wali Kota Padangsidimpuan

Kegiatan tersebut dimaksudkan mencari formulasi dalam membawa UMKM di daerah bisa tumbuh meski harus merangkak di saat pandemi COVID-19 telah meruntuhkan berbagai sendi kehidupan warga tak terkecuali dalam aktivitas usaha UMKM.

Pertemuan secara virtual tersebut menjadi penting terlebih Adope juga memiliki visi sama untuk membawa UMKM di daerah bisa berkembang dan punya pasar yang menembus batas daerah dengan adaptasi digital.

"Rumah BUMN Padangsidimpuan merupakan satu dari dua yang ada di Sumatera Utara dari sebanyak 29 Rumah BUMN di bawah naungan PLN di seluruh Indonesia," kata Sholi. 

Sementara itu dalam penyampaian secara virtual, Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumut Jimmy Amanda Aritonang, mengungkapkan bahwa intinya punya peranan dalam membina, dari proses produksi, packaging hingga pemasaran produk UMKM di daerahnya, rumah BUMN siap membantu. 

Saat ini sudah ada 156 UMKM anggotanya dari 150 target yang diberikan, terimkasih kepada Bang Sholi sudah mengelolah Rumah BUMN Padangsidimpuan serta telah bersusah payah membinanya. 

"Tetap semagat, meski pun masa ini sangat sulit. PLN akan terus mendukung UMKM berkembang,” katanya."

CEO Adope, Roy Efendi Subarja bercerita bagaimana Adope lahir saat sebagian warga di daerah harus kesulitan ke pasar karena ketakutan akan persebaran COVID-19. Pun banyak para pelaku UMKM yang tumbang karena pasar yang lesu.

Tepatnya di medio April lalu, Roy Subarja dan kawan kawan membangun satu platform digital yang menyediakan layanan pesan antar dan transportasi online. 

Sebagai satu badan usaha, mereka pun punya komitmen kepatuhan dengan mengurus badan hukum, mendaftarkan nomor pajak hingga ditetapkan sebagai usaha digital di awal Oktober kemarin.

Sekait UMKM Go Digital, Roy Subarja mengingatkan kembali bila pelaku UMKM merupakan pelaku pejuang ekonomi nasional. 

Dengan aplikasi Adope ini, akan menghubungkan pelaku UMKM daerah dengan para konsumen terlebih di masa sulit seperti ini banyak konsumen yang membatasi diri keluar rumah atau karena Protokol Kesehatan. Tentunya melalui layanan di aplikasi ini.

“Gak ada pilihan kecuali go digital. Visi Adope membawa UMKM di daerah ke pasar digital,” katanya. 

Selain itu, kata Roy, dalam mendukung UMKM ini menaiki tangga kelas usaha di Adope juga menyediakan layanan branding produk di Toko Adope. 

Tujuannya tak lain selain visi memajukan UMKM Daerah sebagaimana Rumah BUMN Padangsidimpuan.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020