Kabupaten Mandailing Natal memiliki potensi yang cukup besar bagi pengembangan bawang merah di Provinsi Sumatera Utara.

Dari satu ton bibit yang ditanam  di atas lahan seluas satu hektar petani dapat menghasilkan panen sebanyak 10 sampai 12 ton.

"Madina memiliki potensi yang bagus. Lahan luas, kondisi tanahnya juga bagus. Dengan potensi ini kita  meyakini Madina bisa menjadi sebagai salah satu daerah penyumbang bawah merah di Sumatera Utara (Sumut)," Ujar Pjs Bupati Mandailing Natal, Dahler Lubis saat melaksanakan panen bawang di Desa Runding Kecamatan Panyabungan Barat, Selasa (1/12).

Baca juga: Sosio kultural dan tingkat kepatuhan warga Madina terhadap protokol kesehatan

Dahler menyebut, hingga saat ini Provinsi Sumatera Utara masih kekurangan bawang merah sekitar 25 ribu ton dari kebutuhan 43 ribu ton.

"Sampai saat ini jumlah yang terpenuhi dari berbagai daerah baru sekitar 18 ribu ton," ujar Dahler yang juga Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Sumut itu.

Ia menyebut, untuk memenuhi kebutuhan itu, pasokan bawang merah masih didatangkan dari daerah Brebes dan Solok.

Untuk menutupi kebutuhan tersebut Dahler menyebutkan kedepannya di Madina akan dibuat kawasan-kawasan budidaya tanaman holtikultura termasuk didalamnya adalah bawang merah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Mandailing Natal, Siar Nasution menyebutkan dalam rangka mendukung pemenuhan kebutuhan bawang merah tersebut pihaknya akan melibatkan kelompok-kelompok tani di daerah.

"Kedepan kita akan buat kawasan-kawasan  pertanian di Madina seperti di Runding misalnya kita buat kawasan bawang merah begitu juga nantinya di daerah lain akan kita buat seperti itu," ujarnya.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020