Museum Perjuangan Pers Sumut berlokasi di Jalan Sei Alas No 6 Medan menerima sejumlah Buku Dewan Pers dari Ahli Dewan Pers H. Ronny Simon, Senin (30/11).
Buku tersebut langsung diterima Ketua Museum Perjuangan Pers Sumut Muhammad TWH.
Pada kesempatan itu, Wartawan Senior Muhammad TWH (88 tahun) menyampaikan terima kasih atas pemberian buku tersebut yang akan ditempatkan dalam ruangan perpustakaan museum bersama dengan ratusan buku lainnya.
"Mudah-mudahan buku tersebut bermanfaat bagi generasi pers, generasi muda dan nahasiswa," ujarnya.
Ahli dari Dewan Pers H. Ronny Simon menyatakan bahwa buku yang diserahkan ini diperoleh dan dikumpulkan sejak 15 tahun lalu ketika masih menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan PWI SU.
Adapun buka yang diberikan antara lain "Buku Saku Wartawan", "Mengenal Dewan Pers", "Wartawan Dalam Kepungan Suap", "Mochtar Lubis Award 2010", "Hak Pribadi Versus Kemerdekaan Pers", "Tanya Jawab Tentang Dewan Pers", "Peran Media Dalam Masyarakat" dan beberapa judul lainnya.
Dikatakan, Museum Perjuangan Pers Sumut di Medan sebenarnya telah diketahui pihak Dewan Pers maupun PWI. Museum ini mengoleksi perjuangan pers di Sumatera khususnya dan Indonesia pada umumnya.
"Museum ini mengkoleksi wajah para tokoh pers yang berjuang jauh sebelum kemerdekaan, mengoleksi surat kabar pertama yang terbit di Indonesia, 'Batavia Nouvelas' tahun 1744 dan sejumlah media yang terbit di zaman Belanda serta zaman pendudukan Jepang," ujar Ronny Simon.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Buku tersebut langsung diterima Ketua Museum Perjuangan Pers Sumut Muhammad TWH.
Pada kesempatan itu, Wartawan Senior Muhammad TWH (88 tahun) menyampaikan terima kasih atas pemberian buku tersebut yang akan ditempatkan dalam ruangan perpustakaan museum bersama dengan ratusan buku lainnya.
"Mudah-mudahan buku tersebut bermanfaat bagi generasi pers, generasi muda dan nahasiswa," ujarnya.
Ahli dari Dewan Pers H. Ronny Simon menyatakan bahwa buku yang diserahkan ini diperoleh dan dikumpulkan sejak 15 tahun lalu ketika masih menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan PWI SU.
Adapun buka yang diberikan antara lain "Buku Saku Wartawan", "Mengenal Dewan Pers", "Wartawan Dalam Kepungan Suap", "Mochtar Lubis Award 2010", "Hak Pribadi Versus Kemerdekaan Pers", "Tanya Jawab Tentang Dewan Pers", "Peran Media Dalam Masyarakat" dan beberapa judul lainnya.
Dikatakan, Museum Perjuangan Pers Sumut di Medan sebenarnya telah diketahui pihak Dewan Pers maupun PWI. Museum ini mengoleksi perjuangan pers di Sumatera khususnya dan Indonesia pada umumnya.
"Museum ini mengkoleksi wajah para tokoh pers yang berjuang jauh sebelum kemerdekaan, mengoleksi surat kabar pertama yang terbit di Indonesia, 'Batavia Nouvelas' tahun 1744 dan sejumlah media yang terbit di zaman Belanda serta zaman pendudukan Jepang," ujar Ronny Simon.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020