Satuan Tugas mencatat hingga Minggu (29/11), terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) menjadi 163 orang.
"Total 163 itu setelah adanya pertambahan 24 jam terakhir sebanyak tiga orang," kata juru bicara Satgas COVID-19 Tapsel Sofyan Adil kepada ANTARA, Minggu sore.
Pertambahan juga diikuti pasien sembuh atau selesai menjalani isolasi mandiri satu orang total menjadi 136.
Baca juga: Tidak patuh protokol kesehatan, 220 orang di Tapsel diberi sanksi
"Untuk yang kontak erat jumlahnya mencapai 650 orang. Yang telah meninggal selama pandemi tercatat empat orang," ungkapnya.
Pertambahan kontak erat 60 orang dari sebanyak 590 pada hari Sabtu (28/11), menjadi sebanyak 650, dikarenakan petugas Satgas seluruh 15 kecamatan se Tapsel melalukan traching terhadap kasus baru.
"Kita mengimbau seluruh masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan upaya mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19," ajaknya.
Lebih dari itu, pintanya, masa Adaptasi Kehidupan Baru menghadapi pandemi selain makai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, juga menghidari kerumunan massa.
"Kerumunan massa dengan mengabaikan protokol kesehatan berpotensi besar menimbulkan kluster baru penyakit COVID-19 yang sudah banyak makan korban ini," pungkas.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Total 163 itu setelah adanya pertambahan 24 jam terakhir sebanyak tiga orang," kata juru bicara Satgas COVID-19 Tapsel Sofyan Adil kepada ANTARA, Minggu sore.
Pertambahan juga diikuti pasien sembuh atau selesai menjalani isolasi mandiri satu orang total menjadi 136.
Baca juga: Tidak patuh protokol kesehatan, 220 orang di Tapsel diberi sanksi
"Untuk yang kontak erat jumlahnya mencapai 650 orang. Yang telah meninggal selama pandemi tercatat empat orang," ungkapnya.
Pertambahan kontak erat 60 orang dari sebanyak 590 pada hari Sabtu (28/11), menjadi sebanyak 650, dikarenakan petugas Satgas seluruh 15 kecamatan se Tapsel melalukan traching terhadap kasus baru.
"Kita mengimbau seluruh masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan upaya mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19," ajaknya.
Lebih dari itu, pintanya, masa Adaptasi Kehidupan Baru menghadapi pandemi selain makai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, juga menghidari kerumunan massa.
"Kerumunan massa dengan mengabaikan protokol kesehatan berpotensi besar menimbulkan kluster baru penyakit COVID-19 yang sudah banyak makan korban ini," pungkas.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020