Ridho Gultom (13) bocah yang hilang terseret arus Sungai Sarudik berhasil ditemukan warga dalam kondisi meninggal, Sabtu (21/11) sekira pukul 17.15 WIB, di alur Sungai Sarudik, tepatnya di belakang Eka Satria, Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah. 

Menurut penuturan Jonatan Hutagaol (17) warga Pondok Batu Sarudik, yang berhasil menemukan korban mengatakan, dia bersama temannya tiga orang terus melakukan pencarian di sepanjang alur sungai.

Dan tepat di belakang sekolah Eka Satria, mereka berhasil menemukan korban dengan kondisi kakinya terapung.

Baca juga: Ridho Gultom hilang terseret arus Sungai Sarudik

"Kami melihat kakinya terapung, dan langsung kami angkat. Rupanya di leher korban ada terlilit akar-akar kayu," ungkapnya kepada ANTARA.

Setelah berhasil menemukan jenazah korban, mereka langsung memberitahukan kepada warga yang lain yang juga melakukan pencarian.

Dengan gerak cepat, warga langsung membawa korban ke rumah orang tuanya di Kampung Jawa, Gang Prona, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah untuk disemayamkan.

Pantuan di lokasi, warga langsung memadati rumah duka. Demikian juga dengan aparat kemanan dan pemerintah setempat.

Menurut keterangan tegangga korban, Ridho sekolah di SD Negeri Tanah Lapang Sarudik, kelas 4.

Ridho Gultom adalah anak pertama dari tiga bersaudara, dan anak satu-satunya laki-laki.

Kedua orang tua korban bekerja sebagai buruh di pabrik yang ada di Pondok Batu, Sarudik.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, korban bersama tiga orang temannya lagi mandi-mandi di Sungai Sarudik sekitar pukul 12.30 WIB. Entah mengapa korban bisa terseret arus sungai hingga hilang.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020