Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Pembangunan Pembangkit Sumatera menyerahkan sejumlah bingkisan kepada Sekolah Luar Biasa (SLB) Muzdalifah yang terletak di Jalan Garu VI Gg Merak No.15A Kecamatan Medan Amplas, Rabu (18/11).
Sebanyak 91 paket bingkisan yang berisi tas sekolah, Al-Quran dan pakaian olahraga diberikan kepada 75 siswa dan 16 orang guru di SLB Muzdalifah.
Penyerahan bingkisan dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang bersyukur. Menjejak manfaat untuk terus berbuat kebaikan bagi umat.
Kepala Sekolah SLB Muzdalifah Bapak M. Iqbal dalam kesempatan itu menyebutkan pada tahun 1985 Yayasan Muzdalifah mendirikan rumah singgah bagi anak-anak jalanan.
Hal itu bermula dari fenomena dilapangan dimana banyaknya anak-anak jalanan di sekitar lokasi dimana sekolah tersebut dirikan.
Seiring berjalannya waktu ternyata dari sekian banyak anak jalanan tersebut terdapat anak-anak berkebutuhan khusus yang meliputi Tuna Netra (kelas A), Tuna Rungu (kelas B), Tuna Grahita (kelas C), Tuna Daksa (kelas D) dan Tuna Laras (kelas E).
Meski saat ini pihaknya sempat terkendala dengan ketersediaan lahan dan jumlah tenaga pendamping. Namun berkat kesabaran dan keja keras, saat ini telah berkembang menjadi sekolah luar biasa untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang kurang mampu.
"Banyak pengalaman dalam perjalanan membentuk sekolah bagi peserta didik berkebutuhan khusus ini. Pada awalnya yayasan ini didirikan hanya sebagai rumah singgah," katanya.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih atas bingkisan yang diberikan, khususnya kepada YBM PLN dan kepada PLN pada umumnya yang telah membantu menerangi kami. Insya Allah bermanfaat dan semoga menjadi berkah bagi kita semua," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Sebanyak 91 paket bingkisan yang berisi tas sekolah, Al-Quran dan pakaian olahraga diberikan kepada 75 siswa dan 16 orang guru di SLB Muzdalifah.
Penyerahan bingkisan dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang bersyukur. Menjejak manfaat untuk terus berbuat kebaikan bagi umat.
Kepala Sekolah SLB Muzdalifah Bapak M. Iqbal dalam kesempatan itu menyebutkan pada tahun 1985 Yayasan Muzdalifah mendirikan rumah singgah bagi anak-anak jalanan.
Hal itu bermula dari fenomena dilapangan dimana banyaknya anak-anak jalanan di sekitar lokasi dimana sekolah tersebut dirikan.
Seiring berjalannya waktu ternyata dari sekian banyak anak jalanan tersebut terdapat anak-anak berkebutuhan khusus yang meliputi Tuna Netra (kelas A), Tuna Rungu (kelas B), Tuna Grahita (kelas C), Tuna Daksa (kelas D) dan Tuna Laras (kelas E).
Meski saat ini pihaknya sempat terkendala dengan ketersediaan lahan dan jumlah tenaga pendamping. Namun berkat kesabaran dan keja keras, saat ini telah berkembang menjadi sekolah luar biasa untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang kurang mampu.
"Banyak pengalaman dalam perjalanan membentuk sekolah bagi peserta didik berkebutuhan khusus ini. Pada awalnya yayasan ini didirikan hanya sebagai rumah singgah," katanya.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih atas bingkisan yang diberikan, khususnya kepada YBM PLN dan kepada PLN pada umumnya yang telah membantu menerangi kami. Insya Allah bermanfaat dan semoga menjadi berkah bagi kita semua," tambahnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020