Semua pihak tentunya memiliki harapan Pilkada Madina yang digelar pada tanggal 9 Desember 2020 nanti dapat memberikan perubahan ke arah yang lebih baik pada semua tatanan kehidupan.

Seperti masyarakat nelayan di pantai barat Madina misalnya mereka berharap kemunculan calon Bupati dan Wakil Bupati memiliki perhatian khusus terhadap kesejahteraan para nelayan yang ada di kawasan itu.

Ahmad Dosen salah satu nelayan di Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara kepada ANTARA Kamis (11/11) berharap siapapun yang terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati nantinya merupakan yang terbaik serta memiliki kepedulian terhadap seluruh masyarakat khususnya nelayan.

Baca juga: Kementerian PUPR dorong pertumbuhkan ekonomi di Madina

Ahmad menjelaskan, saat ini ada beberapa poin persoalan yang dihadapi para nelayan di kawasan itu saat ini, diantaranya adalah tidak adanya jaminan pemasaran ikan hasil tangkapan serta dibutuhkannya pendirian pabrik es untuk pendingin ikan.

Selain itu, juga bantuan kapal terhadap nelayan juga dinilai masih minim. 

Ahmad menyebut, ratusan nelayan yang ada di wilayah pantai barat Madina itu saat ini masih tergantung pada toke-toke ikan. Para nelayan hanya mendapat 50% dari hasil tangkapan mereka.

"Setelah dikeluarkan semua biaya nelayan hanya menerima 50% dari hasil tangkapan, hasil tersebut kami bagi kepada seluruh anak buah kapal yang ikut,"  ujarnya.

Sedangkan untuk pangsa pasar ikan mayoritas masih berada pada pasar lokal saja.

"Untuk es pendingin kami masing menggunakan es yang ada pada freezer dan daya tahannya kan tidak lama, makanya kami membutuhkan pabrik es untuk pendingin ikan," harapnya.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020