Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel) AKBP Roman Smarhadana Elhaj mengingatkan agar para Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati di wilayah hukumnya untuk tidak menjanjikan program-program pembodohan kepada masyarakat.
"Janji-janiji muluk yang tidak bertanggungjawab merupakan program pembodohan terhadap masyarakat. Saya ingatkan itu tidak penting disampaikan ke masyarakat," tegasnya.
Roman menyampaikan itu dalam sambutan pada Rapat Koordinasi Pengawasan Pemilu Partisipatif bersama Paslon Bupati/Wakil Bupati yang digelar Bawaslu, di Aula Syaakira View and Resto Aek Sabaon, Kecamatan Marancar, wilayah setempat, Sabtu (7/11).
Baca juga: KPU akan siapkan KPPS khusus pemilih positif COVID-19
Baca juga: KPU Tapsel dan Paslon ikuti webinar nasional Pilkada berintegritas dengan KPK
Ia menyatakan, program pembodohan oleh paslon dikhawatirkan dapat memunculkan ketidakpercayaan masyarakat yang pada akhirnya dapat berdampak ke kondusifan daerah.
"Oleh karenanya bagi Paslon Bupati dan Wakil Bupati yang bertarung dalam Pilkada 2020 silahkan menjual programnya masing-masing untuk mengambil simpati masyarakat dengan cara-cara yang logika dan rasional," pintanya.
Yang lebih pentingnya lagi, tambahnya, agar para Paslon maupun seluruh Tim Kampanye agar dapat menjaga etika menjelang pesta demokrasi dengan tidak saling menyalahkan, memfitnah, apalagi menghujat.
"Silahkan saja beradu program secara akal sehat, tetapi jangan saling memburukkan, memfitnah, menjelekkan, apalagi menyebarluaskan informasi hoax atau berita bohong," sebutnya.
Untuk mewujudkan Pilkada 2020 Tapsel yang aman dan lancar serta berintegritas, pihak Kepolisian RI dibantu TNI, tegas Roman, siap digarda terdepan dalam pengamanan menciptakan keamanan ketertiban masyarakat.
"Saya juga sepakat dengan apa yang disampaikan Ketua Bawaslu Tapsel S.L Simbolon sebelumnya, bahwa Rakor ini bertujuan untuk mewujudkan Pilkada yang kondusif, konstruktif, dan edukatif," tandas Roman.
Senada juga yang disampaikan Bupati Tapsel Syahrul M.Pasaribu, menekankan agar penyelenggara Pemilu yakni KPU dan Bawaslu betul-betul bekerja secara profesional, jangan mau diintervensi, dan tetap menjaga Integritas serta netralitas.
Rapat Koordinasi yang dihadiri dan dibuka Bupati Tapsel Syahrul M.Pasaribu, juga dihadiri Calon Bupati Tapsel Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, Ketua DPRD Husin Sogot Simatupang, Mewakili Kajari Tapsel, Mewakili Dandim 0212/TS, FKUB, Tim Kampanye kedua Paslon nomor urut 1 Yusuf -Roby dan Paslon nomor urut 2 Dolly-Rasyid serta pengurus partai pendukung/ partai pengusung.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Janji-janiji muluk yang tidak bertanggungjawab merupakan program pembodohan terhadap masyarakat. Saya ingatkan itu tidak penting disampaikan ke masyarakat," tegasnya.
Roman menyampaikan itu dalam sambutan pada Rapat Koordinasi Pengawasan Pemilu Partisipatif bersama Paslon Bupati/Wakil Bupati yang digelar Bawaslu, di Aula Syaakira View and Resto Aek Sabaon, Kecamatan Marancar, wilayah setempat, Sabtu (7/11).
Baca juga: KPU akan siapkan KPPS khusus pemilih positif COVID-19
Baca juga: KPU Tapsel dan Paslon ikuti webinar nasional Pilkada berintegritas dengan KPK
Ia menyatakan, program pembodohan oleh paslon dikhawatirkan dapat memunculkan ketidakpercayaan masyarakat yang pada akhirnya dapat berdampak ke kondusifan daerah.
"Oleh karenanya bagi Paslon Bupati dan Wakil Bupati yang bertarung dalam Pilkada 2020 silahkan menjual programnya masing-masing untuk mengambil simpati masyarakat dengan cara-cara yang logika dan rasional," pintanya.
Yang lebih pentingnya lagi, tambahnya, agar para Paslon maupun seluruh Tim Kampanye agar dapat menjaga etika menjelang pesta demokrasi dengan tidak saling menyalahkan, memfitnah, apalagi menghujat.
"Silahkan saja beradu program secara akal sehat, tetapi jangan saling memburukkan, memfitnah, menjelekkan, apalagi menyebarluaskan informasi hoax atau berita bohong," sebutnya.
Untuk mewujudkan Pilkada 2020 Tapsel yang aman dan lancar serta berintegritas, pihak Kepolisian RI dibantu TNI, tegas Roman, siap digarda terdepan dalam pengamanan menciptakan keamanan ketertiban masyarakat.
"Saya juga sepakat dengan apa yang disampaikan Ketua Bawaslu Tapsel S.L Simbolon sebelumnya, bahwa Rakor ini bertujuan untuk mewujudkan Pilkada yang kondusif, konstruktif, dan edukatif," tandas Roman.
Senada juga yang disampaikan Bupati Tapsel Syahrul M.Pasaribu, menekankan agar penyelenggara Pemilu yakni KPU dan Bawaslu betul-betul bekerja secara profesional, jangan mau diintervensi, dan tetap menjaga Integritas serta netralitas.
Rapat Koordinasi yang dihadiri dan dibuka Bupati Tapsel Syahrul M.Pasaribu, juga dihadiri Calon Bupati Tapsel Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, Ketua DPRD Husin Sogot Simatupang, Mewakili Kajari Tapsel, Mewakili Dandim 0212/TS, FKUB, Tim Kampanye kedua Paslon nomor urut 1 Yusuf -Roby dan Paslon nomor urut 2 Dolly-Rasyid serta pengurus partai pendukung/ partai pengusung.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020