Rumah produksi Inggris/Amerika, Lightbox dan agen penjualan/distributor Inggris, Altitude, mengumumkan bahwa film dokumenter pertama tentang Putri Diana, "Diana" akan hadir di bioskop, demikian dilansir Varierty.
Film dokumenter ini ditetapkan untuk tayang di bioskop seluruh dunia pada musim panas 2022 sebagai peringatan 25 tahun kematian Putri Diana.
Lightbox adalah perusahaan yang didirikan oleh Simon Chinn, pemenang Oscar ganda untuk "Searching for Sugar Man" dan "Man on Wire," serta Jonathan Chinn, pemenang Primetime Emmy ganda untuk "LA 92" dan "American High."
Baca juga: "Petualangan Sherina 2" tayang akhir 2021
Film ini hanya menggunakan data-data berdasarkan arsip yang memanfaatkan ribuan laporan berita, rekaman dan foto yang sebelumnya tidak dipublikasikan. Ed Perkins, yang meraih nominasi Oscar untuk "Black Sheep" akan menjadi sutradaranya.
"Meskipun kami menceritakan sebuah kisah yang telah diceritakan kembali berkali-kali, tujuan saya adalah membingkai ulang semua itu untuk audiens moderen dan membuatnya terasa segar dan relevan seperti sebelumnya," kata Perkins.
"Gagasan untuk mengambil pendekatan khusus arsip akan memungkinkan kami melibatkan penonton dalam narasi seolah-olah sedang diceritakan di masa sekarang," ujar Perkins melanjutkan.
Simon Chinn dan Jonathan Chinn mengatakan mitologi seputar Putri Diana masih tetap kuat seperti sebelumnya. Keduanya ingin menampilkan potret jujur dari seorang wanita kompleks yang memiliki pengaruh luar biasa tak hanya pada monatki Inggris tapi juga masyarakat luas.
"Dengan melakukan itu, kami juga ingin memungkinkan penonton tidak hanya lebih memahami Diana, tetapi melalui ceritanya dapat memahami era yang membentuknya dan menghubungkan titik-titik antara dulu dan sekarang," kata Simon dan Jonathan.
Altitude Film Sales telah melakukan pra-penjualan film tersebut kepada bioskop di berbagai wilayah, termasuk Benelux (Piece of Magic), Jerman dan Austria (Studio Hamburg), Italia (I Wonder Pictures), Portugal (NOS Lusomundo Audiovisuais), Swiss ( Ascot Elite), Republik Ceko (AQS), Jepang (Tohokushinsha), Australia & Selandia Baru (Madman), Timur Tengah (Phars) dan Turki (Filmarti).
"Kehidupan Putri Diana adalah kisah global yang masih bergema dari generasi ke generasi saat ini. Setelah bekerja sama dengan Lightbox sebelumnya, kami sangat menyadari kepedulian, tanggung jawab, dan perhatian yang mereka gunakan untuk mendekati pembuatan film mereka dan di samping pertimbangan Ed untuk ceritanya, kami menantikan 'Diana' sebagai film yang menarik dan jujur yang akan dianut oleh penonton di Inggris dan di seluruh dunia," ujar direktur distribusi Altitude, Lia Devlin.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020