Para pedagang dan pengunjung pasar baru Panyabungan Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) masih mengabaikan protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona.

Padahal, Satgas Covid-19 Madina sudah berulangkali melakukan sosialisasi dan edukasi bagaimana mencegah penularan COVID-19.

Dari pemantauan ANTARA, Kamis (29/10) di relokasi pasar baru Panyabungan itu banyak dijumpai para pedagang dan pengunjung yang tidak mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker. Begitu juga tempat cuci tangan terlihat masih sangat minim.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 meninggal dunia di RSUD Panyabungan

Hal serupa juga terjadi di tempat-tempat parkir kenderaan roda tiga dan empat. Para pengendara, sopir dan penumpang  juga terlihat minim yang memakai masker.

Dengan sikap masyarakat yang masih abai dalam penerapan protokol kesehatan, hal ini bisa menjadi pemicu timbulnya klaster baru penyebaran virus Corona.

Padahal berdasarkan peta sebaran Corona Virus Diseas (COVID-19) yang dikeluarkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Madina pada Rabu (29/10) jumlah postif COVID-19 di Kecamatan Panyabungan merupakan yang paling tinggi yakni mencapai angka 45 orang.

Untuk mencegah penyebaran virus Corona di lingkungan relokasi eks pasar baru Panyabungan Dinas Perdagangan Kabupaten Mandailing Natal sendiri telah sering memberikan sosialisasi dan edukasi terkait pentingnya mematuhi protokol kesehatan COVID-19.

"Untuk mencegah penyebaran virus Corona dilingkungan pasar baru kita sudah sering melakukan sosialisasi protokol kesehatan seperti pentingnya memakai masker. Selain itu kita juga menyediakan tempat cuci tangan. Pencegahannya kita lakukan sesuai dengan SOP yang ada," ujar Kepala Dinas Perdagangan Madina, Jhon Amriadi.

Sementara itu, Dayat salah seorang pedagang mengakui kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan di pasar tersebut masih minim.

"Kepatuhan masyarakat seperti yang kita lihat inilah, banyak yang tidak memakai masker," sebut Dayat.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020