Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, Sumatera Utara mengapresiasi Komunitas Aku Anak Medan (KAAM) mengenai rencana kegiatan sosialiasi terkait corona virus disease 2019 (COVID-19) di massa pandemi.
 
“Pemkot Medan tidak bisa jalan sendiri untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Medan, tetapi harus didukung penuh semua pihak. Jadi kami sangat mengapresiasi dan mendukung digelarnya sosialisasi COVID-19 tersebut,” kata Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Medan Arief Sudarto Trinugroho saat menerima audiensi pengurus KAAM di Balai Kota Medan, Senin (26/10).
 
Ditambah lagi, kata Arief, sosialisasi itu juga dirangkaikan dengan bakti sosial berupa pemberian sembako bagi warga kurang mampu. 

Baca juga: Pemerintah siapkan strategi kendalikan COVID-19 saat libur panjang
 
“Di tengah pandemi COVID-19 yang menyebabkan perekonomian terpuruk, tentunya bantuan yang diberikan sangat berarti sekali bagi masyarakat,” katanya.
 
Dalam pertemuan tersebut, Arief menjelaskan jumlah warga yang terkonfirmasi positif corona selama Oktober di Kota Medan mulai menunjukkan penurunan. Selain itu, jumlah warga yang meninggal juga mengalami penurunan, sedangkan yang sembuh terus bertambah.
 
Sementara itu, Ketua KAAM Reza Usty Siregar mengatakan bahwa KAAM akan melakukan sosialisasi COVID-19 guna mendukung Pemkot Medan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Acara juga akan kita rangkaikan dengan bakti sosial berupa pemberian sembako kepada warga kurang mampu. 
 
Reza menambahkan, seluruh pengurus dan anggota KAAM siap bersinergi dengan Pemkot Medan, terutama dalam upaya menjadikan Kota Medan lebih baik ke depannya. 
 
“Di samping itu kita juga siap melaporkan jika ada jajaran OPD di lingkungan Pemkot Medan, terutama yang menyangkut pelayanan apabila mempersulit atau meminta imbalan atas pelayanan yang diberikan,” ujarnya.

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020