BPJS Kesehatan mengoptimalkan pelayanan non tatap muka bagi peserta BPJS di tengah pandemi COVID-19. Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19 bagi peserta BPJS dan juga bagi pengawai BPJS. Demikian dijelaskan Andayani Budi Lestari selaku Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, pada acara Media Workshop BPJS Kesehatan Nasional tahun 2020, secara virtual yang digelar selama dua hari berturut-turut, Kamis-Jumat (23-24/10) di Aula BPJS Kesehatan Sibolga khusus peserta untuk wilayah Sibolga-Tapanuli Tengah.

Dikatakan Andayani, bahwa BPJS Kesehatan telah melakukan optimalisasi layanan jaminan kesehatan pada masa pandemi COVID-19. Salah satunya adalah dengan pelayanan non tatap muka.

“Jadi kita sudah menyiapkan aplikasi yang dapat dimanfaatkan peserta BPJS Kesehatan untuk berkonsultasi, yaitu aplikasi Pandawa. Aplikasi ini adalah kanal Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp. Untuk itu kami mengharapkan dukungan dari media untuk dapat menyebarluaskan layanan ini, agar masyarakat bisa mengetahui dan memanfaatkannya. Dan layanan aplikasi ini adalah bentuk komitmen dari BPJS untuk mendukung pemerintah dalam pencegahan penularan COVID-19,” terang Andayani.

Baca juga: Wartawan Sibolga-Tapteng ikuti media workshop BPJS Kesehatan tingkat nasional 2020

Selain meluncurkan aplikasi Pandawa, BPJS Kesehatan juga menyediakan layanan pendaftaran secara online, layanan mobile JKN peserta, dan juga dapat melakukan skiring melalui mobile JKN.

“Kami berharap dengan adanya layanan non tatap muka ini dengan menyediakan layanan aplikasi secara online, sehingga tidak ada klaster di kantor BPJS Kesehatan,” harap Yani.

Ia pun menyebutkan, bahwa dengan adanya pandemi COVID-19, pola hidup masyarakat tidak bisa seperti yang dulu lagi. Untuk itu perlu disiasati dengan mematuhi protokoler kesehatan dengan menerapkan 3M (mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker). Selain itu juga, masyarakat diimbau khususnya yang berobat ke rumah sakit atau klinik, agar tidak berlama-lama.

“Hindari kerumunan, dan jangan berlama-lama di tempat layananan kesehatan,” tandasnya.

Dalam Webinar hari kedua ini, sebanyak tiga orang narasumber dihadirkan untuk membahas tema “Optimalisasi Layanan Jaminan Kesehatan di era Pandemi COVID-19”, yaitu, Muttaien (Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional), Tulus Abadi (Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) dan Andyani Budi Lestasi (Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan).

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020