Wali Kota Tebing Tinggi H.Umar Zuanidi Hasibuan, menerima Peta Zona Nilai Tanah (ZNT) dari Kepala Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi Saut Tampubolon yang ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima softcopy dan hardcopy ZNT di Gedung Balai Kota Jalan Sutomo Kota Tebing Tinggi, Selasa (20/10).
Penyerahan peta ZNT ini merupakan tindak lanjut dari Kerjasama antara BPN dengan Pemko Tebing Tinggi.
Wali Kota mengatakan bahwa Pemko Tebing TInggi berterima kasih kepada pihak BPN Kota Tebing Tinggi yang menyerahkan ZNT.
Baca juga: Wali Kota Tebing Tinggi dukung pemekaran HKI daerah XIV
Dikatakan wali kota bahwa dengan adanya ZNT ini perlu disikapi dengan hati-hati dan perlu disosialisasikan dengan anggota DPRD agar nantinya tidak ada penolakan dari masyarakat atas ditetapkannya ZNT sebagai data pendukung untuk penetapan NJOP PBB.
Pada masa pandemi COVID-19 tahun ini tidak ada kenaikan upah minuman daerah, bahkan cenderung stagnan, bahwa ekonomi pengusaha cenderung menurun, karena tidak ada ekspor yang meningkat.
Bukan itu saja, bahkan untuk sewa rusunawa dan penyewaan kios tiga bulan ini digratiskan, karena pendapatan masyarakat menurun, maka terkait kenaikan ZNT ini butuh kordinasi, sosialisasi dan konsolidasi dengan pihak DPRD,ujar Wali Kota.
Kedua tentang pensertifikatan tanah aset milik Pemko Kota Tebing Tinggi, jika ada yang terbentur dengan hukum kami gandeng semua pihak, terkait aset Pemko Tebing Tinggi yang tercatat di BPN nantinya bisa lebih kuat dan akurat
Menurut Wali Kota, aset tanah tercatat dan milik Pemko Tebing Tinggi, baru bersertifikat 48 persen dan semoga akhir tahun 2020 seluruh aset ini sudah bersertifikat.
Sementara itu Kepala Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi Saut Tampubolon menjelaskan kedepan aset Pemko banyak kita sertifikasi, kita terus akan berkalobarasi dengan teman teman, agar Tebing Tinggi lebih tertib dengan administrasi pertanahannya. Sedangkan ZNT yang ada di BPN Tebing Tinggi anggarannya kecil, hanya ada 200 titik.
Tidak lanjut tentang ZNT itu bagaimana dan tingkat kenaikannya, kita akan berkordinasi dengan Pemko Tebing Tinggi dan kita berharap kedepan tidak ada penghalang, kita berharap tahun 2021, Pemko Tebingtinggi punya anggaran dalam melaksanakan sosialisasi tersebut,katanya
Hadir Kepala BPKAD Jefri Sembiring, Asisten Pemerintahan Bambang Sudaryono, Inspekur H. Kamlan Mursyid,, Kadis Kominfo Dedi P Siagian dan Camat se-Kota Tebing Tinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Penyerahan peta ZNT ini merupakan tindak lanjut dari Kerjasama antara BPN dengan Pemko Tebing Tinggi.
Wali Kota mengatakan bahwa Pemko Tebing TInggi berterima kasih kepada pihak BPN Kota Tebing Tinggi yang menyerahkan ZNT.
Baca juga: Wali Kota Tebing Tinggi dukung pemekaran HKI daerah XIV
Dikatakan wali kota bahwa dengan adanya ZNT ini perlu disikapi dengan hati-hati dan perlu disosialisasikan dengan anggota DPRD agar nantinya tidak ada penolakan dari masyarakat atas ditetapkannya ZNT sebagai data pendukung untuk penetapan NJOP PBB.
Pada masa pandemi COVID-19 tahun ini tidak ada kenaikan upah minuman daerah, bahkan cenderung stagnan, bahwa ekonomi pengusaha cenderung menurun, karena tidak ada ekspor yang meningkat.
Bukan itu saja, bahkan untuk sewa rusunawa dan penyewaan kios tiga bulan ini digratiskan, karena pendapatan masyarakat menurun, maka terkait kenaikan ZNT ini butuh kordinasi, sosialisasi dan konsolidasi dengan pihak DPRD,ujar Wali Kota.
Kedua tentang pensertifikatan tanah aset milik Pemko Kota Tebing Tinggi, jika ada yang terbentur dengan hukum kami gandeng semua pihak, terkait aset Pemko Tebing Tinggi yang tercatat di BPN nantinya bisa lebih kuat dan akurat
Menurut Wali Kota, aset tanah tercatat dan milik Pemko Tebing Tinggi, baru bersertifikat 48 persen dan semoga akhir tahun 2020 seluruh aset ini sudah bersertifikat.
Sementara itu Kepala Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi Saut Tampubolon menjelaskan kedepan aset Pemko banyak kita sertifikasi, kita terus akan berkalobarasi dengan teman teman, agar Tebing Tinggi lebih tertib dengan administrasi pertanahannya. Sedangkan ZNT yang ada di BPN Tebing Tinggi anggarannya kecil, hanya ada 200 titik.
Tidak lanjut tentang ZNT itu bagaimana dan tingkat kenaikannya, kita akan berkordinasi dengan Pemko Tebing Tinggi dan kita berharap kedepan tidak ada penghalang, kita berharap tahun 2021, Pemko Tebingtinggi punya anggaran dalam melaksanakan sosialisasi tersebut,katanya
Hadir Kepala BPKAD Jefri Sembiring, Asisten Pemerintahan Bambang Sudaryono, Inspekur H. Kamlan Mursyid,, Kadis Kominfo Dedi P Siagian dan Camat se-Kota Tebing Tinggi.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020