Qatar akan menjadi tuan rumah final Liga Champions Asia yang menggunakan format satu leg di Doha pada 19 Desember karena pandemi COVID-19 yang belum reda, demikian keputusan Konfederasi Sepak bola Asia (AFC) seperti dikutip Reuters.
Seperti sebagian besar kompetisi olahraga profesional lainnya, Liga Champions Asia tahun ini dihentikan pada Maret karena pandemi.
Pertandingan-pertandingan Liga Champions di zona Asia Barat telah dipindahkan ke Qatar ketika kompetisi itu dilanjutkan bulan lalu. AFC kemudian akan memindahkan semua pertandingan di zona Asia Timur dari Malaysia menuju Qatar.
Baca juga: AFC tunda Piala Asia Futsal hingga tahun depan
Pertandingan-pertandingan zona Asia Timur akan berlangsung dari 18 November sampai 13 Desember.
Oleh sebab itu, keputusan AFC memilih Doha sebagai tempat berlangsungnya final tidaklah mengejutkan.
"Tidak diragukan lagi pandemi COVID-19 telah membuat keputusan perihal arena final tahun ini menjadi lebih rumit, karena terdapat pembatasan-pembatasan bepergian dan kesehatan yang tidak pasti," demikian pernyataan sekretaris jenderal AFC Windsor John.
"Sebagai tambahan terhadap pembatasan bepergian, AFC juga ingin melindungi prinsip fair play yang penting di dunia olahraga. Ini akan, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, menjadi final satu leg dan oleh sebab itu kami perlu memastikan tidak ada keuntungan yang tidak adil bagi satu tim atau yang lainnya," tambah dia.
Meski telah menerapkan pendekatan-pendekatan keamanan biologis, sejumlah tim tetap terdampak oleh COVID-19. Juara bertahan Al Hilal terdepak dari kompetisi setelah mereka mencapai fase gugur dengan satu pertandingan tersisa.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Seperti sebagian besar kompetisi olahraga profesional lainnya, Liga Champions Asia tahun ini dihentikan pada Maret karena pandemi.
Pertandingan-pertandingan Liga Champions di zona Asia Barat telah dipindahkan ke Qatar ketika kompetisi itu dilanjutkan bulan lalu. AFC kemudian akan memindahkan semua pertandingan di zona Asia Timur dari Malaysia menuju Qatar.
Baca juga: AFC tunda Piala Asia Futsal hingga tahun depan
Pertandingan-pertandingan zona Asia Timur akan berlangsung dari 18 November sampai 13 Desember.
Oleh sebab itu, keputusan AFC memilih Doha sebagai tempat berlangsungnya final tidaklah mengejutkan.
"Tidak diragukan lagi pandemi COVID-19 telah membuat keputusan perihal arena final tahun ini menjadi lebih rumit, karena terdapat pembatasan-pembatasan bepergian dan kesehatan yang tidak pasti," demikian pernyataan sekretaris jenderal AFC Windsor John.
"Sebagai tambahan terhadap pembatasan bepergian, AFC juga ingin melindungi prinsip fair play yang penting di dunia olahraga. Ini akan, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, menjadi final satu leg dan oleh sebab itu kami perlu memastikan tidak ada keuntungan yang tidak adil bagi satu tim atau yang lainnya," tambah dia.
Meski telah menerapkan pendekatan-pendekatan keamanan biologis, sejumlah tim tetap terdampak oleh COVID-19. Juara bertahan Al Hilal terdepak dari kompetisi setelah mereka mencapai fase gugur dengan satu pertandingan tersisa.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020