Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Langkat per 2 Oktober 2020 terus semakin meningkat, kini sudah mencapai 163 warga yang terpapar, ada yang masih dirawat, sembuh dan juga meninggal dunia.

Hal itu disampaikan Ketua MPI KNPI Kabupaten Langkat Heri Widiyanto, di Stabat, Sabtu (3/10). 

"Setelah kita lihat data yang ada positif COVID-19 di Kabupaten Langkat, dari hari ke hari nampaknya terus semakin meningkat, bukan malah menurun atau melandai," katanya.

Dari 163 positif COVID-19, 82 dirawat, 63 sembuh dan 18 meninggal, sementara enam suspek dan 40 probabel.

Baca juga: Belasan warga Desa Ara Condong Langkat di-rapid test setelah ada yang positif COVID-19

"Tentu ini sangat memprihatinkan sekali bila selaku leading sektor Dinas Kesehatan Langkat tidak cepat bertindak cepat sehingga pertambahan akan terus terjadi," katanya.

"Kekhawatiran warga dipastikan akan terus semakin bertambah karena langkah cepat dan tepat mengantisipasi di lapangan tidak terlihat nyata," ujarnya menambahkan.

Untuk itu diharapkan Dinas Kesehatan Langkat, agar terus berupaya melakukan berbagai aksi di lapangan guna menghentikan, mengurangi, penyebaran virus corona ini.

Baca juga: Saat hujan lebat, 13 ekor lembu disambar petir di Desa Banjaran Raya Langkat

Apalagi sudah ada payung hukum dengan adanya Perbup yang dikeluarkan Bupati, minimal harus bisa melandai, karena keselamatan warga lebih utama dibandingkan dengan hal lainnya.

Sementara itu warga Stabat lainnya Hidayat berharap agar Pemkab Langkat bisa melaksanakan Swab maupun Rapid Test bagi warga, agar diketahui berapa banyak warga yang terkonfirmasi positip.

"Diminta Pemkab Langkat menganggarkan dananya di R-APBD 2021 nanti akan warga bisa menikmati Swab, Rapid Test seperti yang dilakukan di daerah lain yang ada di Indonesia," harapnya.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020