Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat Arry Yuswandi dan Direktur utama RSAM Bukittinggi Khairul Said positif terpapar COVID-19 dan tengah menjalani isolasi mandiri.
"Keduanya isolasi mandiri. Kadis Kesehatan tidak ada gejala sementara Dirut RSAM batuk ringan," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Padang, Kamis (24/9).
Ia mengatakan setelah hasil pemeriksaan diketahui, seluruh orang yang diduga kontak dengan dengan yang bersangkutan segera di tracing dan menjalani tes swab PCR.
Baca juga: 47 juta perempuan kehilangan akses kontrasepsi akibat COVID-19
Untuk sementara sebagian PNS di Dinas Kesehatan Sumbar bekerja dari rumah. Namun pelayanan tetap dilakukan. Demikian juga dengan RSAM Bukittinggi, tetap buka.
Irwan menyebut dua orang yang terpapar ini adalah orang kesehatan yang sangat paham apa yang harus dilakukan jika terpapar COVID-19.
Baca juga: Malaysia mulai terapkan biaya karantina WNA Rp16 juta
"Mudah-mudahan keduanya bisa cepat pulih," ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara COVID-19 Sumbar, Jasman mengatakan dua orang pejabat itu diketahui terpapar COVID-19 dari hasil pemeriksaan pada 23 September 2020.
Jasman mengimbau semua pihak untuk terus menerapkan protokol kesehatan aman COVID-19 agar terhindar dari virus tersebut karena penularannya sulit terdeteksi.
"Hampir 70 persen orang yang positif adalah OTG atau tidak ada gejala. Karena itu sulit terdeteksi. Satu-satunya cara adalah menjaga diri sendiri dengan menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Keduanya isolasi mandiri. Kadis Kesehatan tidak ada gejala sementara Dirut RSAM batuk ringan," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Padang, Kamis (24/9).
Ia mengatakan setelah hasil pemeriksaan diketahui, seluruh orang yang diduga kontak dengan dengan yang bersangkutan segera di tracing dan menjalani tes swab PCR.
Baca juga: 47 juta perempuan kehilangan akses kontrasepsi akibat COVID-19
Untuk sementara sebagian PNS di Dinas Kesehatan Sumbar bekerja dari rumah. Namun pelayanan tetap dilakukan. Demikian juga dengan RSAM Bukittinggi, tetap buka.
Irwan menyebut dua orang yang terpapar ini adalah orang kesehatan yang sangat paham apa yang harus dilakukan jika terpapar COVID-19.
Baca juga: Malaysia mulai terapkan biaya karantina WNA Rp16 juta
"Mudah-mudahan keduanya bisa cepat pulih," ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara COVID-19 Sumbar, Jasman mengatakan dua orang pejabat itu diketahui terpapar COVID-19 dari hasil pemeriksaan pada 23 September 2020.
Jasman mengimbau semua pihak untuk terus menerapkan protokol kesehatan aman COVID-19 agar terhindar dari virus tersebut karena penularannya sulit terdeteksi.
"Hampir 70 persen orang yang positif adalah OTG atau tidak ada gejala. Karena itu sulit terdeteksi. Satu-satunya cara adalah menjaga diri sendiri dengan menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020