Asupan garam dibutuhkan tubuh terutama otot dan saraf agar bisa berfungsi normal.
Namun, jumlahnya tak boleh berlebihan (lima gram atau satu sendok teh per hari) agar Anda tak kena tekanan darah tinggi, stroke dan kondisi kesehatan berbahaya lainnya.
Oleh karena itu, mengontrol asupan hariannya menjadi poin utama di sini. Park Sungjin, pemimpin grup band K-pop DAY6 misalnya, mengontrol asupan garam dengan tidak mengonsumsi sup dengan kandungan garam tinggi.
Sungjin yang masih dalam pemulihan kondisi fisik melalui sebuah siaran di laman V Live belum lama ini mengaku sadar asupan garam berlebihan tak bagus untuk kesehatannya. Tak hanya itu, mengontrol asupan garam juga menurut dia membantu menurunkan berat badannya.
Baca juga: Musim penghujan, Kemenkes minta masyarakat waspadai leptospirosis, DBD dan malaria
Di sisi lain, sebenarnya masih ada cara lain untuk mengurangi asupan garam secara alami, salah satunya memantau atau bahkan menulis makanan yang Anda konsumsi, jumlahnya dan level sodium atau garamnya.
Pakar diet di North Dakota State University, Julie Garden-Robinson merekomendasikan aplikasi yang bisa membantu Anda seperti MyFitnessPal, Shopwell dan Calorie Counter & Food Diary.
Baca juga: Moyes dan dua pemain West Ham positif terjangkit COVID-19
Kemudian, jika Anda tak tahu fakta nutrisi makanan Anda, Anda bisa menghindari sodium berlebihan dengan mengikuti akronim SCIP (smoked, cured, instant, and processed), yakni jauhi makan diasap, diawetkan, instan dan diproses.
Makanan yang diproses menggunakan metode SCIP biasanya lebih banyak mengandung garam. Satu cangkir salmon asap misalnya, mengandung 1066 mg sodium, sementara salmon mentah kandungan sodiumnya 117 mg.
"Kita mungkin berpikir makanan mengandung garam di meja masalahnya; namun, makanan olahan merupakan bagian terbesar dari natrium yang kami konsumsi," kata Robinson seperti dilansir dari Insider, Rabu.
Alternatif sehat yang dapat membantu Anda menurunkan asupan natrium, yakni menyiapkan makanan Anda sendiri menggunakan bahan-bahan segar, tanpa garam, atau rendah natrium. Ini memberi Anda kendali paling besar atas berapa banyak natrium dalam makanan Anda.
Dalam memasak, daging atau kacang-kacangan bisa Anda siapkan menggunakan rempah-rempah seperti jintan dan cabai yang dapat memberi Anda banyak rasa tanpa harus melewati batas asupan garam harian. Tambahkan sedikit paprika dan bawang bombai yang ditumis tipis-tipis atau bahan lain untuk menambah cita rasa segar.
Coba kurangilah keju parut, karena biasanya kandungan natriumnya lebih banyak.
Sementara itu, Certified Nutrition and Wellness Consultant Nutrifood, Moch. Aldis Ruslialdi menyarankan mengurangi asupan saos, kecap atau sambal saat makan.
"Bisa mengurangi konsumsi produk olahan, menambahkan rempah-rempah (dalam masakan), bawang putih (untuk beberapa jenis masakan), jamur-jamuran, mengonsumsi makanan segar seperti buah dan sayur atau memilih produk rendah garam," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Namun, jumlahnya tak boleh berlebihan (lima gram atau satu sendok teh per hari) agar Anda tak kena tekanan darah tinggi, stroke dan kondisi kesehatan berbahaya lainnya.
Oleh karena itu, mengontrol asupan hariannya menjadi poin utama di sini. Park Sungjin, pemimpin grup band K-pop DAY6 misalnya, mengontrol asupan garam dengan tidak mengonsumsi sup dengan kandungan garam tinggi.
Sungjin yang masih dalam pemulihan kondisi fisik melalui sebuah siaran di laman V Live belum lama ini mengaku sadar asupan garam berlebihan tak bagus untuk kesehatannya. Tak hanya itu, mengontrol asupan garam juga menurut dia membantu menurunkan berat badannya.
Baca juga: Musim penghujan, Kemenkes minta masyarakat waspadai leptospirosis, DBD dan malaria
Di sisi lain, sebenarnya masih ada cara lain untuk mengurangi asupan garam secara alami, salah satunya memantau atau bahkan menulis makanan yang Anda konsumsi, jumlahnya dan level sodium atau garamnya.
Pakar diet di North Dakota State University, Julie Garden-Robinson merekomendasikan aplikasi yang bisa membantu Anda seperti MyFitnessPal, Shopwell dan Calorie Counter & Food Diary.
Baca juga: Moyes dan dua pemain West Ham positif terjangkit COVID-19
Kemudian, jika Anda tak tahu fakta nutrisi makanan Anda, Anda bisa menghindari sodium berlebihan dengan mengikuti akronim SCIP (smoked, cured, instant, and processed), yakni jauhi makan diasap, diawetkan, instan dan diproses.
Makanan yang diproses menggunakan metode SCIP biasanya lebih banyak mengandung garam. Satu cangkir salmon asap misalnya, mengandung 1066 mg sodium, sementara salmon mentah kandungan sodiumnya 117 mg.
"Kita mungkin berpikir makanan mengandung garam di meja masalahnya; namun, makanan olahan merupakan bagian terbesar dari natrium yang kami konsumsi," kata Robinson seperti dilansir dari Insider, Rabu.
Alternatif sehat yang dapat membantu Anda menurunkan asupan natrium, yakni menyiapkan makanan Anda sendiri menggunakan bahan-bahan segar, tanpa garam, atau rendah natrium. Ini memberi Anda kendali paling besar atas berapa banyak natrium dalam makanan Anda.
Dalam memasak, daging atau kacang-kacangan bisa Anda siapkan menggunakan rempah-rempah seperti jintan dan cabai yang dapat memberi Anda banyak rasa tanpa harus melewati batas asupan garam harian. Tambahkan sedikit paprika dan bawang bombai yang ditumis tipis-tipis atau bahan lain untuk menambah cita rasa segar.
Coba kurangilah keju parut, karena biasanya kandungan natriumnya lebih banyak.
Sementara itu, Certified Nutrition and Wellness Consultant Nutrifood, Moch. Aldis Ruslialdi menyarankan mengurangi asupan saos, kecap atau sambal saat makan.
"Bisa mengurangi konsumsi produk olahan, menambahkan rempah-rempah (dalam masakan), bawang putih (untuk beberapa jenis masakan), jamur-jamuran, mengonsumsi makanan segar seperti buah dan sayur atau memilih produk rendah garam," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020