Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara bersama Tim Monev Satgas COVID-19 Pusat akan melaksanakan tes usap atau swab test bagi 255 tenaga kesehatan sebagai langkah penanganan pandemi secara masif.

Pelaksanaan tes usap massal akan dilakukan selama lima hari di lima titik, dimana sebanyak 51 tenaga kesehatan per hari akan menjalani tes pada lima titik lokasi yang telah ditetapkan.

"Upaya maksimal telah kita lakukan demi kemanusiaan dalam situasi keterbatasan APD dan alat kesehatan. Kami berharap swab massal ini ditunjang sepenuhnya oleh Tim Monev COVID-19 Pusat, sehingga pelaksanaan tes bisa berjalan sukses," sebut Bupati Taput Nikson Nababan saat menerima kunjungan Kerja Tim Monev Satgas COVID-19 Pusat, di Sopo Rakyat Rumah Dinas Bupati, Senin (21/9).

Baca juga: Sindikat pencuri "satu miliar" di Taput terungkap, ternyata pelaku juga beraksi di 25 titik di Jakarta

Sesuai jadwal, pelaksanan tes usap massal akan digelar di Puskesmas Hutabaginda Kecamatan Tarutung pada hari ini Senin (21/09), Selasa (22/09) di Puskesmas Siatasbarita Kecamatan Siatasbarita,  Rabu (23/09) di Puskesmas Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon, Kamis (24/09) di Puskesmas Siborongborong, Kecamatan Siborongborong, dan Jumat (25/09) di Puskesmas Hutabaginda.

Baca juga: Pelanggar wajib gunakan masker di Siatasbarita Taput diganjar sanksi

Saat menyambut kehadiran Tim Monev Satgas COVID-19 Pusat, Bupati Nikson yang ditemani Dandim 0210/TU Letkol Czi  Agus Widodo dan Kapolres Taput AKBP Jonner Samosir didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Indra Simaremare, dan beberapa pimpinan OPD, juga kehadiran Tim Monev yang dipimpin Brigjen TNI (Purn) Edison Simanjuntak, dan Laksma TNI (Purn) Dr Dede Yuliadi.

"Terimakasih atas kunjungan langsung tim melihat langsung ke lapangan dan saya berharap kehadiran tim bisa membawa kecerahan di Taput tentang APD dan alat swab test. RSUD Tarutung adalah rumah sakit rujukan bagi beberapa kabupaten. Keterpaduan antara Tim Pusat Propinsi dan Kabupaten sangat menentukan keberhasilan penanganan Covid-19 di negara kita," ujar Nikson.

Nikson juga memaparkan kondisi penanganan COVID-19 dengan segala keterbatasan yang dimiliki RSU Tarutung sebagai rumah sakit rujukan, serta dan kebutuhan akan APD dan alat swab yang mendesak.

"Kita bisa berbicara tentang pemulihan ekonomi ketika kita juga telah sepakat bersama tentang penanganan pandemi  COVID-19 secara masif sebagai prioritas. Kita sudah lakukan itu di Taput," imbuhnya.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020